Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Sebanyak 1.250 guru mengaji di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, memperoleh bantuan insentif mengajar sebesar Rp1,2 juta orang/tahun.
Dana insentif itu diambil dari APBD Pemkab Bantaeng tahun 2007 dengan nilai total Rp1,5 miliar dan diserahkan Wagub Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, secara simbolis di GOR Bantaeng, Rabu.
Bupati Bantaeng Drs. H. Azikin Solthan, Msi, mengatakan insentif tersebut untuk memotivasi para guru mengaji dalam mencerdaskan umat, terutama anak-anak usia sekolah dalam membaca dan memahami kitab suci Al-Qur'an.
Wagub Syahrul Yasin Limpo mengemukakan gerakan baca Al-Qur'an merupakan sunnatullah yang menjamin kesejahteraan ummat di masa mendatang sekaligus untuk syiar agama Islam.
"Agama apapun mengharuskan ummatnya tahu dan mengerti isi kitab sucinya, termasuk umat Islam, karena ini merupakan sunnatullah yang akan menjamin kesejahteraan bagi pemeluknya," katanya.
Wagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo yang juga kandidat calon Gubernur Sulsel sebelumya mengunjungi Madrasah Sanawiah DDI Wal-Irsyad di Bantaeng.
Ia berharap dengan hadirnya lembaga pendidikan Islam DDI ini akan lebih memajukan pendidikan agama Islam di Bantaeng.
"Makin banyak lembaga pendidikan seperti ini, maka syiar Islam semakin berkembang sebab kehadirannya menjanjikan kesejahteraan bagi umat, apalagi dibangun dengan hati nurani yang tulus," ujarnya.
Ke depan ini, kata Syahrul, ada tiga hal penting untuk membantu masyarakat yang hidupnya 'pas-pasan', yakni menghadirkan pendidikan gratis, pelayanan kesehatan gratis dan dukungan dalam usaha ekonomi masyarakat.
Madrasah Sanawiah di Campagaloe, Bantaeng, dibangun dengan dana ratusan juta rupiah merupakan swadaya masyarakat setempat, termasuk tanah seluas satu hektar, adalah tanah wakaf dari Haji Ramli, tokoh masyarakat di daerah itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007