"Pengamanan akan dilakukan serempak terhadap seluruh gereja baik yang kecil maupun besar," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kudus Kompol M. Ridwan ditemui usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Candi 2017 di Alun-alun Kudus, Kamis.
Ia mengatakan, jumlah personel yang akan disiagakan di masing-masing gereja disesuaikan dengan besarnya gereja dan jumlah jemaatnya.
Sementara gereja yang memiliki jumlah jemaat cukup banyak, di antaranya GKMI di Jalan Diponegoro, GKMI di Jalan Wahid Hasyim, dan Gereja Evangelista di Jalan Sunan Muria.
Ketiga gereja tersebut, bakal mendapatkan prioritas pengamanan dengan jumlah personel yang lebih banyak dari gereja lainnya, baik pengamanan dari kepolisian maupun personel TNI serta dari lintas agama.
Adapun jumlah personel yang akan dikerahkan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru sebanyak 563 personel.
Jumlah personel sebanyak itu, lanjut dia, merupakan personel gabungan dari Polres Kudus, ditambah personel pengamanan dari instansi lain seperti TNI, Dishubkominfo, Satpol PP Kudus, serta instansi lainnya.
Sementara untuk kegiatan Tahun Baru, penjagaaan akan dilakukan di sejumlah lokasi yang akan digunakan untuk perayaan tahun baru, serta sejumlah daerah objek wisata yang dinilai rawan.
Terkait dengan daerah rawan konflik, dia memastikan, untuk saat ini belum ada, karena Kabupaten Kudus selama ini cukup kondusif.
"Meskipun demikian, kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Sementara kerawanan yang biasanya terjadi pada perayaan Natal dan Tahun baru nanti, yakni tindak kriminalitas, perkelahian, dan kecelakaan lalu lintas.
Bupati Kudus Musthofa berharap, masyarakat Kudus agar menjaga situasi wilayah tetap kondusif dan aman selama perayaan Natal dan tahun baru.
"Suasana Kudus yang cukup bagus, sebaiknya dijaga bersama," ujarnya.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017