Sepuluh personel pasukan penjinak bom menyisir bagian dalam dan luar gereja tempat ibadah ribuan anggota jemaat Katolik itu menggunakan alat pendeteksi peledak.
Dengan bantuan anggota Kepolisian Sektor Jebres, mereka juga memeriksa sudut-sudut ruangan menggunakan alat pendeteksi logam dan senter pelacak.
Anggota Tim Jibom, Iptu Maruto Jono, mengatakan sterilisasi dimulai dari Gereja Maria Regina Purbowardayan karena selain jemaatnya ribuan, gereja itu juga akan dikunjungi oleh Wali Kota Surakarta F.X.Hadi Rudyatmo.
"Kami dibagi dua tim, akan bekerja sterilisasi di 16 gereja yang diutamakan di Solo," kata Maruto.
Maruto menjelaskan penyisiran dilakukan mulai dari pintu masuk gereja, tempat jemaat, altar, dan ruang-ruang lain termasuk ruang Romo.
"Kami dalam penyisiran menggunakan alat metal detector, alat visual. Hasil pemeriksaan di Gereja Mari Regina Purbowardayan kondisi aman," katanya.
Kepala Polsek Jebres Komisaris Polisi Juliana mengatakan aparat keamanan akan melakukan sterilisasi di 16 gereja di Solo menjelang Natal supaya jemaat merasa aman dalam menjalankan ibadah Natal.
Setelah Gereja Maria Regina Purbowardayan, ia mengatakan, personel Jibom dan kepolisian akan melanjutkan sterilisasi ke Gereja Kepunton, Kepatihan Wetan, Gereja El Shaddai Widuran, dan gereja-gereja lain di Kota Solo.
"Kegiatan sterilisasi dilakukan baik di dalam maupun di luar ruangan. Kami sudah koordinasi dengan pihak Gereja Maria Regina ini. Setiap misa akan dihadiri sekitar 5.000 jemaat, sehingga jika kegiatan dibagi tiga kali maka total jemaat mencapai 15 ribuan jemaat yang hadir," kata Juliana.
Untuk pengamanan misa, ia mengatakan, pemuda gereja nantinya akan membantu petugas keamanan memeriksa pengunjung yang membawa tas.
"Kami imbau jemaat juga ikut aktif membantu aparat keamanan," kata Juliana.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017