"Beberapa di antaranya diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Jumat.
Panggung hiburan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata DIY tersebut masing-masing berada di ujung utara Jalan Malioboro yang menampilkan musik campur sari, panggung kedua berada di depan Gedung DPRD DIY yang menampikan wayang kulit.
Panggung berikutnya berada di depan salah satu pusat perbelanjaan yang menampilkan pentas kolaborasi dalang cilik, dan panggung terakhir berada di depan Kepatihan yang menampilkan band.
Selain itu, masih ada beberapa pertunjukan seni yang dapat dinikmati wisatawan seperti Klangenan Yogyakarta di kawasan Titik Nol Kilometer, serta panggung stand up comedy berbahasa Jawa di kawasan Tugu Yogyakarta.
Meskipun demikian, Syarif belum dapat memperkirakan jumlah wisatawan yang akan memadati kawasan Malioboro saat malam pergantian tahun. "Saya kira akan sangat padat. Sekarang saja, Malioboro sudah sangat ramai dengan wisatawan," katanya.
UPT Malioboro, lanjut Syarif akan memaksimalkan petugas Jogoboro untuk mengamankan kawasan Malioboro selama malam pergantian tahun, dibantu personel dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
"Seluruh personel Jogoboro diterjunkan untuk mengamankan malam pergantian tahun. Kami juga mengoperasionalkan 22 CCTV untuk mendukung pengamanan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yetty Martanti mengatakan, tidak menyelenggarakan acara khusus untuk malam pergantian tahun.
"Acara khusus tidak ada. Namun, banyak kemeriahan yang bisa dinikmati masyarakat dan wisatawan saat malam pergantian tahun. Misalnya saja, hotel dan restoran menggelar acara khusus," katanya.
(E013)
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017