Ada empat wisatawan yang mendapat apresiasi naik gajah dan mendapatkan suvenir dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, yakni dua wisatawan nusantara dan dua wisatawan mancanegara.
Dua wisatawan nusantara yang mendapat kesempatan naik gajah tersebut, yakni Aziz dari Candimulyo, dari Magelang dan Toriqul Huda dari Yogyakarta, kemudian untuk wisatawan mancanegara, yakni Martin dari Singapura dan Agnes dari Polandia.
Sebanyak empat ekor gajah masing-masing membawa wisatawan tersebut dari gerbang utama menuju pintu masuk Candi Borobudur dengan diiringi Bregodo Samber Wulung dari Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur.
Agnes menyatakan senang sebagai pengunjung pertama dan diberi kesempatan untuk naik gajah.
"Saya sangat senang mendapat apresiasi ini. Saya baru pertama kali berkunjung ke Candi Borobudur, masyarakatnya ramah," katanya.
Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan apresiasi kepada pengunjung pertama pada awal tahun 2018 ini merupakan wujud pelayanan PT TWC.
"Kami ingin meningkatkan pelayanan, karena pelayanan itu harus menjadi yang pertama dan kami sangat mengapresiasi pengunjung pertama," katanya.
Ia mengatakan bentuk apresiasi ini juga menjadi bagian dari promosi dalam meningkatkan pelayanan kepada pengunjung dan terus berjalan sepanjang tahun, meskipun bentuk pelayanan tidak harus persis sama, karena ini merupakan seremonial pengunjung pertama.
"Tetapi spiritnya yang ingin kami bangun, jadi layanan prima ini harus menjadi napas layanan 2018," katanya.
Ia menyebutkan selama 2017 Candi Borobudur dikunjungi sekitar 3,8 juta wisatawan, tujuh persen di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
Ke depan pihaknya terus berupaya meningkatkan jumlah pengunjung.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018