"Itu dadakan saja karena Pak Pratik (Pratikno) mau mantu itu, terus beliau, minta, `Ini kalau menteri-menteri bisa tampil, keren nih. Ya sudah, akhirnya kita latihanlah," kata Hanif di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Elek Yo Band tampil pada pernikahan putri Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno pada Sabtu (30/12) di Jogja Expo Center.
Kelompok itu beranggotakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada drum, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pada keyboard, serta Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi masing-masing pada gitar akustik dan vokal. Ada pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki pada vokal.
"Kita latihan dua kali plus gladi resiknya sekali. Jadi totalnya tiga kali. Dua kali di Jakarta, satu kalinya di Yogya," tambah Hanif.
Latihan dilakukan di studio seusai rapat kabinet terakhir pada 2017 lalu.
"Nah itu kan malam selesainya. Selesai rapat itu sudah sekitar jam 7 malam. Nah habis selesai rapat kita itu langsung ke sini (studio). Nah sekitar jam 9 malam kita latihan itu," ungkap Hanif.
Band tersebut masih dibantu 3 orang sebagai personil lain. Mereka membawakan empat lagu yaitu dari grup rock Godbless, "Rumah Kita", dua lagu dari Slank berjudul "Balikin" serta "Ku Tak Bisa" dan lagu "Bento" dari Iwan Fals.
"Kemarin itu ada 4 lagu, Slank 2, lalu Iwan Fals, dan Rumah Kita. Sebenarnya Bu Menlu mau nyanyi Terajana, lagu dangdut tapi karena keburu dipanggil untuk foto tidak jadi," ungkap Hanif.
Hanif mengaku bahwa proyek itu adalah bentuk keisengan para menteri.
"Wah kalau ini sih iseng-iseng. Kita lihat keadaan saja, yang penting ini jadi penting, di sela-sela itu kita kumpul. Kita yang namanya menteri ketika ada persoalan jadi ada kesempatan ngobrol segala macam," tambah Hanif.
Hanif bahkan mengaku bahwa sudah ada beberapa pihak yang meminta Elek Yo Band kembali manggung.
"Beberapa TV sudah minta, juga ada media mau ulang tahun `ngundang` kita, saya `enggak sebutin` dulu. Kawinan pasti. Tadi Pak Wapres juga bilang `Ini saya mau `ngawinin` keponakan ini`, hahahah," cerita Hanif sambil tertawa.
Hanif dengan bercanda menyebut jadwal manggung mereka tergantung manajer band.
"Kita tergantung managernya saja, Presiden. Tapi bayarannya `dimahalin` saja supaya tidak sering-sering diundang. Kalau sering-sering diundang lama-lama `enggak` kerja," ungkap Hanif.
Menurut Hanif pilihan-pilihan lagu diminta oleh Presiden.
"Oh itu request Presiden. Pak Presiden yang minta, `Balikin, `dan `Bento`, Kalau kita direquest Metallica `kemeng` mainnya," jelas Hanif dengan terbahak.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018