"Yang satu daerah Kircon (Kiara Condong), satu lagi daerah kota," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Umar Surya Fana dalam pesan singkat, Sabtu.
Selain masih memeriksa CCTV yang ada di hotel tersebut, polisi juga masih menelusuri apakah nama pemesan kamar hotel tersebut sama dengan pelaku.
Kombes Umar mengatakan bahwa dalam usaha mengidentifikasi pelaku yang terlibat dalam pembuatan video tersebut, polisi tidak hanya berusaha mencari nama pelaku, tetapi juga mengidentifikasi wajah dan suara pelaku yang ada dalam video tersebut.
"Penyidik sudah punya identifikasi wajah, baik pelaku maupun korban, dan identifikasi suara dari pengambil video," katanya.
Hasil identifikasi yang didapat dari video tersebut akan diperiksa di Laboratorium Forensik untuk diteliti lebih lanjut.
"Itu semua jadi bekal awal dan alat bukti bagi penyidik yang nantinya akan dipertegas dengan hasil pemeriksaan di Labfor," katanya.
Sebelumnya, publik dikejutkan dengan beredarnya video porno yang dilakukan oleh seorang perempuan dewasa dengan dua bocah laki-laki. Video yang diduga dibuat pada bulan November 2017 tersebar di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
(T.A064/D007)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018