Indonesia perdalam kemitraan dengan Jepang

11 Januari 2018 18:18 WIB
Indonesia perdalam kemitraan dengan Jepang
Duta Investasi Presiden RI untuk Jepang Rahmat Gobel saat berbicara pada diskusi bertajuk “Membangun Strategi Kebijakan untuk Memperkuat Struktur Perekonomian Menuju Pertumbuhan 7-8 Persen Per Tahun: Bagaimana Peluang dan Potensi UMKM dan UKM" di Jakarta, Kamis. (ANTARA News/ Sella Panduarsa Gareta)

Pemerintah telah investasi sangat besar dalam pembangunan infrastruktur, jangan sampai ini tidak dimanfaatkan dengan baik, artinya untuk menarik investasi. Kalau tidak dimanfaatkan, peluang-peluang ini akan hilang.”

Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berupaya memperdalam kemitraan dengan Jepang yang telah berjalan selama 60 tahun dengan mengundang lebih banyak investor asal Jepang ke Tanah Air, yang pembangunan infrastrukturnya semakin baik.

“Pemerintah telah investasi sangat besar dalam pembangunan infrastruktur, jangan sampai ini tidak dimanfaatkan dengan baik, artinya untuk menarik investasi. Kalau tidak dimanfaatkan, peluang-peluang ini akan hilang,” kata Duta Investasi Presiden RI untuk Jepang Rahmat Gobel di Jakarta, Kamis.

Rahmat menyampaikan hal itu pada diskusi bertajuk “Membangun Strategi Kebijakan untuk Memperkuat Struktur Perekonomian Menuju Pertumbuhan 7-8 Persen Per Tahun: Bagaimana Peluang dan Potensi UMKM dan UKM”.

Rahmat menginginkan agar momentum 60 tahun kemitraan Indonesia-Jepang itu dimaksimalkan untuk proyek-proyek investasi asal Jepang yang sudah berjalan di Indonesia.

“Kita perlu punya target, misalnya kalau Thailand, dia mendeklarasikan diri sebagai Detroitnya Asia, akhirnya industri otomotifnya berkembang, tidak hanya itu, industri teknologinya juga ikut berkembang,” papar Rahmat.

Dalam hal ini, Rahmat akan menyampaikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah mengenai kerja sama kedua negara, mengingat kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang atau Indonesia-Jepang Economic Partnership (IJEPA) masih dalam negosiasi.

“Kami akan susun dan sampaikan beberapa rekomendasi kepada pemerintah, termasuk diskusi yang kita lakukan hari ini,” pungkasnya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018