"Kami memberikan apresiasi atas penemuan spesies burung baru di Indonesia," katanya di Manado, Kamis.
Spesis burung "Myzomela irianawidodoae" ditemukan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan dikategorikan pemakan nektar (cairan manis yang terdapat pada bunga).
"Sungguh luar biasa bisa temukan spesies burung baru. Kebhinekaan ekosistem bisa baik kalau semua kerja bersama-sama dan wisata alam harus didukung oleh semua pihak," katanya.
Selain merilis nama spesis burung baru, Menteri juga memberikan nama "Anara" bagi bayi kedua satwa Anoa (Bubalus depressicornis) yang lahir alami di "Anoa Breeding Centre" (ABC), Balai Penelitian dan Pengembangan LHK (BP2LHK) Manado.
"Kelahiran bayi kedua Anoa ini memberikan harapan dalam pelestarian satwa ini," ujarnya.
Kelahiran "Anara" melengkapi satwa Anoa yang saat ini ditangkar di ABC seperti Rambo, Rocky, Rita, Denok, Ana, Manis, Stela, dan Maesa.
"Diperlukan upaya yang lebih kuat dari berbagai pihak dalam mengembalikan kelestarian Anoa di alam," harapnya.
Selain Wakil Gubernur Steven Kandouw, sejumlah pejabat yang hadir pada acara tersebut yaitu anggota Dewan Pertimbangan Presiden Jan Darmadi, Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Prof DR Enny Sudarmowati, Kepala Badan Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr Agus Justianto.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Konversi Sumberdaya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno MSc, dan Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan2 Sumber Daya Manusia KLH dan Kehutanan RI Dr Ir Helmy Basalama MSc, Forkopimda Sulut, Bupati Minahasa Selatan Tety Paruntu, Wali Kota Bitung Max Lomban, serta pejabat eselon II Pemprov dan Kabupaten/Kota.
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018