Laporan: Metode belajar daring semakin diminati

15 Januari 2018 00:48 WIB
Laporan: Metode belajar daring semakin diminati
Arsip: Sejumlah siswa membaca soal di layar laptop, saat mengikuti kompetisi kihajar (kita harus belajar) pada Festival dan Anugerah e-pendidikan 2009, di Plasa Simpanglima, di Semarang, Jateng. (ANTARA/Narendra Wisnu Karisma)
Jakarta (ANTARA News) - Metode belajar dalam jaringan (daring) semakin diminati dilihat dari berkembang pengeluaran untuk pendidikan digital di Indonesia dalam lima tahun terakhir berdasarkan laporan bertajuk "Indonesia Digital Education and e-Learning Market Outlook 2018".

Menurut laporan tersebut, terdapat kolaborasi antara institusi pendidikan dan penyedia digital untuk melengkapi kelas dengan fasilitas digital.

"Sesi belajar menggunakan teknologi video serta menciptakan lingkungan untuk mengembangkan keterampilan," ujar CEO platform penghubung siswa dan guru daring Squline Tomy Yunus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

Kemajuan teknologi di bidang pendidikan di Indonesia dapat memberikan manfaat untuk institusi pendidikan.

Tomy menilai terdapat masa depan cerah untuk pasar teknologi Indonesia serta keuntungan untuk siswa yang dapat menikmati kemudahan dengan pendidikan daring.

Dengan belajar daring pun, siswa tidak hanya melihat dan mendengar guru, melainkan juga materi pembelajarannya dapat disesuaikan dengan tingkat keahlian siswa.

Untuk belajar bahasa misalnya, ujar Tomy, dengan belajar daring, siswa dapat terhubung dengan guru bahasa asing negara asal.

Ia menyebut metode belajar daring lebih menguntungkan karena dapat menghemat waktu belajar, biaya serta lebih efektif.

Keterbatasan jumlah guru dibandingkan siswa serta kebutuhan yang besar untuk buku teks dapat diatasi dengan bantuan pembelajaran daring.

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018