• Beranda
  • Berita
  • DKI bidik investasi sebesar Rp1.000 triliun dari Saudi

DKI bidik investasi sebesar Rp1.000 triliun dari Saudi

15 Januari 2018 16:15 WIB
DKI bidik investasi sebesar Rp1.000 triliun dari Saudi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (ANTARANews.com)

Pengusaha kelas kakap itu 200-300 juta dolar AS yang mereka siapkan. Tapi ada juga yang ada di bawah 50 juta dolar AS. Jadi ini rata-rata pengusaha besar yang datang dari Saudi Arabia

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membidik investasi senilai Rp1.000 triliun dari Arab Saudi ke Jakarta dalam lima tahun berjalan.

"Total target investasi kita Rp1.000 triliun selama lima tahun. Tahun ini Rp100 triliun dan kita ingin lapangan kerja lahir 200.000 lapangan kerja," kata Sandiaga usai menghadiri Konferensi Investor Bisnis Real Estate Arab Saudi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin.

Sandiaga sesumbar tidak hanya membidik jumlah investasi, namun juga modal yang menghasilkan lapangan kerja di Jakarta sehingga warga Jakarta lebih mudah mencari pekerjaan di wilayahnya.

"Rata-rata target yang mereka sampaikan ada yang di kelas besar. Pengusaha kelas kakap itu 200-300 juta dolar AS yang mereka siapkan. Tapi ada juga yang ada di bawah 50 juta dolar AS. Jadi ini rata-rata pengusaha besar yang datang dari Saudi Arabia," klaim Sandiaga.

Tidak hanya, sambung dia, bakal ada juga skema modal untuk usaha kecil dan menengah (UKM). "Pengusaha properti yang masih skala baru memulai, skala kecil, skala menengah itu nanti akan difasilitasi oleh REI (Real Estate Indonesia), Kamar Dagang Industri (KADIN) dan juga ada masyarakat ekonomi syariah," kata Sandiaga.

Dia juga berbicara Jakarta Investment Center yang disebutnya akan segera dibuka. "Dan Jakarta Investment Center akan membawahi juga Public Private Partnership," kata Sandiaga.

Jumlah investasi yang dibidik DKI dari Saudi itu sekitar 12 kali lipat dari total rancangan Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2018 DKI Jakarta yang sebesar Rp77 triliun.

Angka itu juga 74 kali lebih banyak dari pada komitmen investasi Arab Saudi sewaktu Raja Salman mengunjungi Indonesia awal tahun lalu di mana saat itu pemerintah Indonesia menandatangani 11 nota kesepahaman dengan pemerintah Arab Saudi yang salah satunya adalah komitmen investasi dari Saudi Fund for Development.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, mengutip Kompas.com 2 Maret 2017, menyebut komitmen investasi itu mencapai  1 miliar dollar AS atau Rp 13,3 triliun (pada kurs waktu itu Rp13.300 per dollar AS).




Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018