• Beranda
  • Berita
  • Paman dan keponakan berebut jadi bupati Pamekasan

Paman dan keponakan berebut jadi bupati Pamekasan

15 Januari 2018 18:19 WIB
Paman dan keponakan berebut jadi bupati Pamekasan
Calon bupati Pamekasan Kholilurrahman (ketiga kanan) berjalan kaki bersama pasangannya Fathorrahman (kedua kanan) saat mendaftar ke KPUD Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (10/1/2018). (ANTARA /Saiful Bahri)

Pamekasan, Jawa Timur (ANTARA News) - Dua calon Bupati Pamekasan --Kholilurrahman dan Badrut Tamam-- diketahui masih berada dalamn ikatan famili. Kholilurrahman adalah paman Badrut Tamam dan keduanya sama-sama kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Ya memang benar kami masih dalam ikatan famili," kata Badrut Tamam di Pamekasan, Senin.

Pada Pilkada Pamekasan 27 Juni tahun ini keduanya maju sebagai calon bupati Pamekasan.

Kholilurrahman berpasangan dengan anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Fathorrahman, sedangkan Badrut Tamam berpasangan dengan mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan Raja`ie yang saat ini menjabat Kepala Desa Bujur Barat di  Kecamatan Batumarmar.

Kholilurrahman dan Wakilnya Fathorrahman didukung oleh PPP, Partai Demokrat, Nasdem, Golkar dan Partai Hanura, sedangkan Badrut Tamam dan Raja`ie didukung PKB, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra.

Kedua orang yang masih bersaudara ini mengaku maju berebut menjadi bupati Pamekasan karena diminta masyarakat.

"Saya ini bersedia maju atas permintaan masyarakat, serta atas dukungan sebagian tokoh ulama di Pamekasan ini," ujar Kholilurrahman.

Hal senada disampaikan Badrut Tamam yang juga mengaku didorong oleh pengurus pusat PKB.

"Dukungan partai dan masyarakat yang meneguhkan tekat saya untuk maju pada Pilkada Pamekasan tahun ini, termasuk restu para ulama pegasuh pondok pesantren di Pamekasan," kata Badrut.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018