• Beranda
  • Berita
  • Indonesia jaring wisman Eropa di Matka-Nordic Finlandia

Indonesia jaring wisman Eropa di Matka-Nordic Finlandia

16 Januari 2018 09:20 WIB
Indonesia jaring wisman Eropa di Matka-Nordic Finlandia
Ilustrasi. Wonderful Indonesia Pameran B-Travel Pengunjung mencari informasi di Paviliun Indonesia bertema "Wonderful Indonesia" pada Pameran B-Travel di Barcelona, Spanyol, Selasa (25/4/2017). Pameran B-Travel ke-25 ini diikuti 1060 industri pariwisata dari 56 negara, antara lain Indonesia, Argentina China, Equador,Jamaica, Jerman, India, Iran, Italia, Kroasia, Kuba, Kyrgistan, Maroko, Perancis, Peru, Portugal, Singapura, dan Tunisia. (ANTARA/Zeynita Gibbons) ()
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berupaya menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) asal Eropa melalui promosi Wonderful Indonesia di ajang Matka-Nordic Travel Fair 2018.

Asisten Deputi (Asdep) Peningkatan dan Pengembangan Pasar Eropa, Timteng, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Nia Niscaya di Jakarta, Selasa, mengatakan pasar pariwisata di kawasan Nordic sebagai bagian dari Eropa merupakan salah satu potensi pasar yang besar.

"Indonesia menargetkan mampu mendatangkan lebih dari 2,1 juta wisman Eropa ke Indonesia. Lebih khusus lagi, sebagai salah satu bagian dari pasar Eropa, pasar Nordic memiliki potensi yang besar sebagai originasi wisman," kata Nia.

Menurut dia, dengan jumlah populasi lebih dari 27 juta jiwa dan rata-rata penghasilan per kapita sebesar 55.235 dolar AS, pasar Nordic adalah pasar yang patut untuk diperhitungkan.

Pada 2015, jumlah wisman Nordic yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 98.960 wisman.

"Jumlah tersebut meningkat pada 2016 hingga lebih dari 100.000 wisman dan sampai tutup tahun 2017 angkanya melonjak signifikan," katanya.

Dengan peningkatan jumlah wisman Nordic yang terus tumbuh dari tahun ke tahun, langkah-langkah untuk mempromosikan Wonderful Indonesia di pasar Nordic dianggap sebagai upaya yang strategis.

Oleh karena itu, Indonesia turut mengambil bagian dalam pameran pariwisata terbesar di kawasan Eropa Utara yang bahkan telah diakui sebagai event terbaik untuk masuk ke pasar Nordic, Baltic, dan Rusia, yaitu Matka - Nordic Travel Fair.

Matka Nordic merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kalangan pengusaha pariwisata (travel trade, hotelier, penerbangan) seluruh dunia untuk menjalin hubungan bisnis dibidang pariwisata secara efektif dan efisien.

Selain dihadiri oleh kalangan industri pariwisata terkemuka, Matka Nordic juga dihadiri oleh para profesional dan pengambil keputusan di bidang pariwisata, seperti pejabat pemerintah dan organisasi-organisasi non pemerintah serta asosiasi.

Bagi pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pariwisata, event Matka Nordic ini merupakan wahana untuk mempromosikan kepariwisataan Indonesia melalui kegiatan Business to Business.

Matka Nordic 2018 akan dilaksanakan pada 18-21 Januari 2018 di Helsinki, Finlandia.

Secara umum penyelenggaraan pada 2016 dan 2017 di mana Kemenpar ikut berpartisipasi secara langsung, informasi yang didapatkan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan secara kualitatif maupun kuantitatif baik dari segi penyelenggaraannya maupun jumlah peserta Matka Nordic.

"Tahun ini Indonesia menargetkan hasil yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yaitu naik setidaknya 3 persen," katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menggandeng sejumlah industri pariwisata yang terdiri dari Destination Management Company/ Organization (DMC/DMO), tour agents/tour operator (TA/TO), dan hotel untuk turut serta berpromosi di Paviliun Indonesia seluas 60 m2 di Matka-Nordic Travel Fair 2018.



Kekuatan Bahari

Paviliun Indonesia pada tahun ini mengangkat tema "Kekuatan Bahari Indonesia Sebagai Negara Maritim dengan Keragaman dan Budaya".

Sementara untuk meramaikan paviliun Indonesia, pihaknya akan menampilkan tari-tarian tradisional dan menyajikan minuman khas Indonesia selama pameran berlangsung.

"Kami mengusung tagline Wonderful Indonesia dalam ajang ini untuk menunjukkan kekayaan alam, kerajinan yang unik, musik, berbagai kekayaan kuliner, destinasi wisata, dan yang paling utama adalah keragaman dan keramahan masyarakatnya," kata Nia.

Di Paviliun Indonesia juga dihadirkan replika kapal phinisi yang bahan konstruksinya terbuat dari material ramah lingkungan mengingat Finlandia adalah negara yang sangat memperhatikan hal-hal terkait lingkungan.

Selain juga akan ditampilkan tarian dan kesenian khas Indonesia, pihaknya juga akan menyediakan 1 counter informasi untuk bagi pengunjung yang tertarik untuk melancong ke Indonesia.

Di paviliun tersebut juga akan disediakan hand book yang berisi semua informasi dan data tentang beragam destinasi di Tanah Air.

Nia sekaligus menghadirkan Coffee & Mixologist Corner di Paviliun Indonesia yang diharapkan mampu menjadi daya tarik lain pengunjung Matka-Nordic Travel Fair 2017.

Selama ini, jumlah kunjungan wisman Finlandia ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, tercatat pada 2010 sebanyak 13.740 orang, pada 2011 sebesar 14.117 orang, pada 2012 sebesar 14.828 orang, pada 2013 sebesar 15.949 orang, pada 2014 sebesar 17.395 orang, pada 2015 sebesar 17.948, dan 2016 lebih dari 18.000 orang.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019.

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Indonesia telah memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) kepada 169 negara, termasuk Finlandia.

Tercatat Indonesia telah menutup 2017 dengan menempatkan pertumbuhan jumlah wisman yang fantastis dimana sampai dengan November 2017, pertumbuhan wisman ke Indonesia tercatat sebesar 24 persen atau jauh lebih tinggi dari regional ASEAN yang tumbuh sebesar 7 persen dan dunia sebesar 6,4 persen.

Pencapaian tersebut membuat Indonesia optimistis dan lebih gencar menjalankan strategi - strategi untuk meningkatkan kinerja pariwisatanya pada 2018, demi tercapainya target 20 juta wisman pada 2019.

Sebagai salah satu strategi utama, Menteri Pariwisata menetapkan 2018 sebagai Visit Wonderful Indonesia Year 2018 (ViWI 2018) dengan menetapkan 18 destinasi unggulan yang telah memenuhi syarat 3A (accessibility, amenities, dan attraction) yaitu Danau Toba, Padang, Palembang, Kepulauan Riau, Belitung, Jakarta, Bandung, Joglosemar, Surabaya - Bromo - Tengger, Jember - Banyuwangi, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Balikpapan, Makassar, Wakatobi, Manado - Bunake, dan Raja Ampat.

ViWI 2018 dilakukan untuk mendorong percepatan bisnis di sektor pariwisata dimana momentumnya terjadi karena masifnya branding Wonderful Indonesia di luar negeri, sehingga pemerintah dan industri harus menangkap kesempatan ini dengan kolaborasi seluruh stakeholder pariwisata.

Dari program ViWI 2018 ini diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar 15 persen dari target nasional tercapainya 17 juta wisman pada 2018.

Strategi turunan dari ViWI 2018 yaitu "Hot Deal: more for less" (paket bundling dengan komponen transportasi di sektor domestik), Color of Indonesia: Events & Festival (paket dengan komponen event), dan Digital Destination (paket dengan "experience based product").

Salah satu yang menjadi fokus di tahun ini adalah dirilisnya 100 Wonderful event yang di dalamnya mengampu hajatan besar Indonesia pada 2018 yaitu Annual Meeting IMF-WB dan Asian Games.

Kedua event berskala internasional tersebut diprediksi akan mendatangkan lebih dari 30.000 kunjungan wisman ke Indonesia.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018