Gempa tersebut terjadi pada pukul 10.47 WITA dengan titik kordinat episenter 2.15 Lintang Selatan dan 119.02 Bujur Timur, di kedalaman 10 kilometer, dengan jarak 52 kilometer Barat Daya Kota Mamuju Tengah, Sulbar.
"Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa bumi ini merupakan gempa bumi ke dalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Selat Makassar.? Gempa ini tidak berpotensi tsunami," sebut Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar, A Fachri Radjab
Berdasarkan siaran pers diterima, hasil analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa Bumi dirasakan di Tampa Padang dan Malunda II- III SIG-BMKG (III-IV MMI).
Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan banyak orang, namun tidak terjadi kerusakan akibat dampak getaran gempa Bumi yang terjadi.
Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan telah terjadi satu kali gempa bumi susulan pada pukul 11:12:09 WITA dengan kekuatan 3,4 pada skala Richter.
Gempa tersebut diketahui terdetksi pada titik koordinat episenter 2.39 LS dan 118.90 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 71 kilometer Barat Laut Majene, Sulawesi Barat, pada kedalaman 26 kilometer.
Meski terjadi gempa bumi tersebut, belum ada laporan akan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan hanya getaran kuat yang dirasakan di sekitar wilayah Mamuju Tengah.
"Masyarakat yang berdekatan dengan lokasi sumber gempa bumi dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," harap Rajab.
Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018