Raksasa internet asal Amerika Serikat ini menggelontorkan 30 miliar dolar AS (sekitar Rp400,6 triliun) demi meningkatkan infrastrukturnya selama tiga tahun terakhir dan menyatakan pembangunan ini belum selesai, menurut wakil presiden platform cloud Ben Treynor Sloss, seperti diberitakan AFP.
Koneksi internet yang cepat dan bisa diandalkan merupakan hal penting bagi game, jejaring sosial,televisi, transaksi finasial, dokumen dan lainnya yang diakses dari pusat data online.
“Sederhananya, sistem kabel kami menyediakan kecepatan, kapasitas dan keandalan Google yang dikenal seluruh dunia,” kata Sloss dalam tulisan di blog resmi Google.
“Walaupun kami belum menyamai kecepatan cahaya, kami telah membangun jaringan cloud superior sebagai hasil dari jalur langsung antara cloud kami dan pengguna akhir.”
Google bersaing dengan Amazon Web Services sebagai platform yang bisa dikontrak oleh perusahaan untuk menangani penawaran cloud.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018