Ajang tahunan yang berlangsung pada 2,3 dan 4 Maret 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran itu juga menghadirkan nama-nama seperti Daniel Caesar, LAUV dan Dionne Warwick.
"Celebrate Jazz in Diversity" menjadi tema yang diangkat untuk acara yang sudah berlangsung selama 14 kali ini.
"Jazz itu jenis musik yang sudah tua, mature dan banyak turunannya," jelas Dewi Gontha, Direktur Utama PT. Java Festival Production, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Dia berjanji akan menampilkan variasi musik yang berakar dari jazz dalam festival tahun ini, sebut saja smooth jazz, fusion jazz, acid jazz hingga swing dan bebop, untuk dinikmati penonton dari berbagai usia.
"Biar penonton muda tidak menganggap Java Jazz acara untuk orang yang mature, sehingga acara ini bisa dinikmati keluarga," katanya.
Festival jazz yang berlangsung selama tiga hari itu akan diramaikan oleh musisi dalam dan luar negeri. Musisi Indonesia yang akan hadir adalah Kunto Aji, Nonaria, Andien, Dira Sugandhi, Adhitia Sofyan, Java Jive x Fariz RM, Jordy Waelauruw, Mondo Gascaro, Maliq & D'essentials, Tashoora, Tomorrow People Ensemble, The Daunas hingga Yura.
Sedangkan penampil dari mancanegara meliputi Matthew Whitaker Trio, Avery*Sunshine, JP Cooper, Kennedy Administration, Ivan Lins, New York Voices, Jhene Aiko, Lee Ritenour, BJ The Chicago Kid, Maysa Leak, The Commodores, Vanessa Williams, Ron King Big Band, The Danish Radio Big Band, The Urban Renewal Project, Curtis Stigers, Elan Trotman, Jeff Lorber, Michael Manson, Maya Azusena, Marlon Mcclain hingga Gorden Campbell.
Dibandingkan tahun lalu, Java Jazz 2018 mengurangi jumlah panggung sehingga jumlah penampilannya pun lebih sedikit.
"Artis yang kami pilih tahun ini kami harapkan nama-namanya bisa lebih kuat dan semoga bisa lebih banyak menarik penonton," jelas dia.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
