"Kami kesulitan untuk memadamkan api karena mobil pemadam kebakaran sukar masuk ke lokasi, keterbatasan sumber air dan lokasi kebakaran merupakan lahan gambut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Lestari di Lubukbasung, Jumat.
Tim gabungan yang berasal dari Satgas BPBD, Satpol PP- Damkar, Dinas Sosial, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, Dandim 0304 Agam, Polsek Tanjungmutiara, Satgas PT Mutiara Agam mulai melakukan pemadaman sejak Selasa (16/1) siang.
Pemadaman itu hanya bisa dilakukan dengan mesin pompa air, alat pemukul api dan bantuan peralatan pemadaman dari BPBD Sumbar.
Sampai Kamis (18/1) sore, api belum bisa padam sehingga ratusan pohon kelapa sawit milik Andan (53), hangus terbakar.
"Kondisi terakhir pemadaman api sudah mencapai 80 persen dan apabila tidak bisa diatasi secepat mungkin, maka api akan menyalar ke lokasi lain mengingat kondisi cuaca dan lokasi merupakan lahan gambut cukup tebal," katanya.
Pada Jumat (19/1), tim akan melanjutkan memadamkan api dan berharap api bisa padam hari ini, agar warga tidak mengalami kerugian cukup besar.
Saat ini ratusan pohon kelapa sawit hangus terbakar yang berada di lahan sekitar tujuh hektare.
"Kami masih mendata jumlah kerugian warga akibat kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit itu," katanya.
Pemilik lahan kelapa sawit, Andan (53) mengucapkan terima kasih atas bantuan tim gabungan dari Pemkab Agam yang telah memadamkan api di lahannya.
"Saya berharap api segera padam agar tidak menyalar ke lokasi lain," katanya.
Kebakaran itu terjadi pada Selasa (16/1) sekitar pukul 13:00 WIB dan pihaknya tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018