• Beranda
  • Berita
  • KPAI: Anak 0-2 tahun jangan bermain dengan gawai

KPAI: Anak 0-2 tahun jangan bermain dengan gawai

22 Januari 2018 20:44 WIB
KPAI: Anak 0-2 tahun jangan bermain dengan gawai
KPAI (ANTARANews/Grafis)
Jakarta (ANTARA News) - Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI Margaret Aliyatul Maimunah mengatakan anak berusia nol hingga dua tahun jangan bermain dengan gawai.

"Anak usia 0-2 tahun sebaiknya tidak dikenalkan dengan permainan dari jenis layar monitor seperti laptop, komputer tablet, telepon pintar atau PC," kata Margaret saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.

Margaret mengutip penelitian The American Academy of Pediatrics menyatakan anak d bawah usia dua tahun sebaiknya terbebas dari permainan yang melibatkan layar monitor karena akan berdampak negatif seperti gangguan kesehatan mata dan bahaya radiasi yang dapat mengganggu perkembangan otak anak.

Menurut Margaret, anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai dapat mengalami hambatan dalam proses perkembangannya.

"Hal ini karena anak-anak asyik bermain gadget sehingga jarang bergerak dan sering kali lupa waktu makan," kata dia.

Margaret mengatakan anak yang kecanduan gawai dapat menyebabkan anak tidak berminat untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain, selain itu juga dapat terkena bahaya radiasi yang berbahaya bagi kesehatan anak.

Jika orang tua ingin mengenalkan gawai sebaiknya di atas usia dua tahun tetapi harus ada aturan dalam penggunaannya, meliputi durasi penggunaan, pendampingan, pengawasan, edukasi sesuai usia anak, komunikasi yang baik dengan anak dan lain sebagainnya.

"Misalnya pada anak di bawah lima tahun sehari 30 menit hingga satu jam yang di bagi dua atau tiga kali dalam sehari," kata Margaret.

Untuk anak-anak yang sudah kecanduan gawai, maka orang tua harus lebih ketat dalam memberikan aturan penggunaan gawai, orang tua harus mampu mengalihkan anak-anak dengan permainana lain yang lebih edukatif.

"Orang tua harus mengajak anak bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya, dan mengenalkan anak dengan alam sekitarnya agar dia teralihkan dari gawai," kata Margaret.

Selain itu orang tua juga harus membatasi diri menggunakan gawai di depan anak.

"Orang tua harus menjadi teladan bagi anak, ketika anak dilarang maka orang tua juga jangan bermain gawai di depan anak. Pergunakan waktu maksimal dalam berkomunikasi yang berkualitas dengan anak," kata dia.

Margaret menyarankan orang tua perlu membuat arena bebas gawai di rumah, dan sebaiknya komputer tidak di taruh di kamar anak tetapi di ruang umum.

Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018