Aktifitas di Cianjur terhenti akibat gempa

23 Januari 2018 14:26 WIB
Aktifitas di Cianjur terhenti akibat gempa
Orang-orang keluar dari Gedung Kementerian BUMN di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, saat getaran gempa terasa di Jakarta, Selasa (23/1/2018) . (ANTARA News/ Risbiani F)
Cianjur (ANTARA News) - Aktifitas perkantoran, sekolah dan rumah sakit di Cianjur, Jawa Barat, terhenti akibat gempa berkekuatan 6,4 SR yang terasa cukup keras menguncang kawasan tersebut.

Informasi BMK gempa yang terjadi di wilayah Lebak-Banten itu, membuat panik warga Cianjur, berhemburan keluar ruangan karena takut hal yang tidak diinginkan terjadi.

Kepanikan terlihat di sejumlah sekolah, ratusan siswa SD Islam Kreatif di Jalan Abdulah Bin Nuh, Cianjur, berhamburan keluar dan berkumpul di tengah lapangan sesuai instruksi guru untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Gempanya terasa cukup kencang dan lama, sehingga kami meminta seluruh siswa keluar dari kelas dan berkumpul di tengah lapangan. Saat gempa terjadi siswa sedang belajar di dalam kelasnya masing-masing," kata Hertin guru SD IK pada wartawan Selasa.

Dia menambahkan, setelah bertahan selama beberapa puluh menit di tengah lapangan, siswa dipulangkan karena sebagian besar siswa takut untuk kembali ke kelasnya terutama yang terletak di lantai dua dan tiga.

Hal serupa dilakukan ratusan pegawai di kantor pemerintah dan swasta, bahkan mereka tetap bertahan di luar ruangan hingga beberapa puluh menit karena takut terjadi gempa susulan.

"Gempa sangat terasa di lantai dua kantor ini, saya sempat panik karena saat itu saya sedang shalat. Usai shalat beberapa orang pegawai langsung lari ke luar ruangan karena gempa cukup keras dan lama," kata Leny Haryati pengawai Pemkab Cianjur.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018