Banjir landa Jembrana, puluhan warga mengungsi

24 Januari 2018 06:15 WIB
Banjir landa Jembrana, puluhan warga mengungsi
Sejumlah guru dan pegawai meninjau banjir di SMP 6 Denpasar, Selasa (23/1/2018). Sejumlah sekolah di Kota Denpasar seperti SMP 6 Denpasar, SD 14 Denpasar, SD 9 Denpasar terpaksa dilburkan sementara karena seluruh ruang belajar siswa dan akses menuju sekolah tergenang banjir. (ANTARA /Wira Suryantala)
Negara, Bali (ANTARA News) - Puluhan warga Kelurahan Sangkaragung, Kabupaten Jembrana, Bali mengungsi akibat banjir yang melanda rumah Selasa (23/1) tengah malam.

Informasi yang dihimpun Rabu menyebutkan, selain Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung, banjir juga terjadi di Desa Yehkuning, Kecamatan Jembrana.

Banjir di dua wilayah ini datang sekitar pukul 00.13 wita, setelah luapan sungai Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung akibat hujan lebat bertemu dengan sungai di Desa Yehkuning, ditambah pasang air laut sehingga air dua sungai tersebut naik dan masuk ke pemukiman warga.

Personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beserta Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang datang ke lokasi melakukan evakuasi terhadap 20 warga ke balai tempek (balai adat) yang aman dari jangkauan banjir.

Meskipun air yang menggenangi rumah warga setinggi lutut orang dewasa, BPBD tetap mengerahkan dua unit perahu karet, satu unit ambulance serta satu unit truk untuk mengangkut warga ke lokasi pengungsian.

Kepala BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo mengatakan, sebanyak enam rumah di Dusun Samblong terendam air cukup dalam sehingga penghuninya harus dievakuasi, sementara di Desa Air Kuning ada tiga rumah tergenang banjir namun penghuninya memilih bertahan di rumah mereka karena air tidak terlalu dalam.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018