• Beranda
  • Berita
  • Menristekdikti ajak universitas di Inggris bantu Indonesia

Menristekdikti ajak universitas di Inggris bantu Indonesia

24 Januari 2018 21:10 WIB
Menristekdikti ajak universitas di Inggris bantu Indonesia
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. (ANTARA News/Dewanto Samodro)
London (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengajak perguruan tinggi di Inggris untuk membantu mengembangkan dan menyiapkan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka menyongsong era revolusi industri keempat berdimensi digital.

"Tadi siang saya sudah bertemu dengan 20 wakil dari berbagai perguruan tinggi di Inggris," ujar Menristekdikti Muhammad Nasir kepada Antara London, Selasa malam, dalam temu masyarakat yang juga dihadiri Mendikbud Muhadjir Effendy dan para pegiat seni Indonesia dari Inggris.

Dalam pertemuan dengan wakil perguruan tinggi di Inggris yang diadakan di KBRI London, Menristekdikti sangat antusias dalam memahami agar institusi Inggris dapat mendukung tujuan strategis Indonesia untuk memperbaiki institusi pendidikan dan sains dan teknologi yang lebih tinggi dalam hal kapasitas inovasi, produktivitas, kualitas dan pengalaman siswa.

Kehadiran Menristekdikti di London adalah dalam rangka menghadiri acara Forum pendidikan dunia (education world forum yang diadakan Kemenlu Inggris Foreign and Commonwealth Office (FCO), Department for Education (DfE), Departemen Perdagangan Internasional (DIT), Departemen Pembangunan Internasional (DfID), British Council dan mitra industri EWF.

Menristekdikti mengatakan dalam forum pendidikan dibahas bagaimana cara kita mengembangkan pendidikan dalam era digital ke depan nya. Dikatakannya bersama menteri dari Argentina, Cambridge Press dan UNESCO dibahas kesiapan pendidikan secara keseluruhan dalam kaitannya revolusi keempat ini yang berbasis cyber learning.

"Bagaimana sistem pengajaran dengan cyber learning ini dapat diterapkan," katanya.

Diakuinya dalam pertemuan dengan para Rektor seluruh perguruan tinggi di Indonesia, juga sudah disampaikan pendidikan yang berbasis cyber yang disebut dengan e-learning dan diharapkan kita sudah siap, demikian Menristekdikti Muhammad Nasir.

Dalam Forum Dunia Pendidikan berlangsung setiap bulan Januari diikuti para menteri dari berbagai negara dan penasihat senior yang mewakili lebih dari dua pertiga populasi dunia berkumpul untuk memperdebatkan kebijakan pendidikan di masa depan

Forum yang berlangsung pada 21-24 Februari itu membahas wawasan dan inspirasi dari pelopor pendidikan terkemuka, pembuat kebijakan dan pakar pendidikan, dengan banyak sesi yang diberikan oleh para pakar pendidikan mengenai isu dan tantangan umum negara.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018