Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Sofia, Nurul Sofia, kepada Antara London, Jumat, mengatakan selama Festival Menar yang merupakan festival film bertema Islami terbesar di kawasan Balkan itu, Film "Mencari Hilal" dengan bintang Deddy Sutomo, Oka Antara, dan Toro Margens tayang tiga kali di bioskop yang berbeda.
Dubes RI di Sofia, Sri Astari Rasjid, menyampaikan film merupakan bagian dari "soft power" diplomasi Indonesia.
Hal penting yang dapat diambil dalam film itu, ujarnya, penekanan akan pentingnya nilai-nilai toleransi di tengah keadaan dunia yang rawan dengan konflik.
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap Pusbang Film Kemendikbud yang telah mendukung upaya promosi film Indonesia dengan memberikan film-film kepada Perwakilan RI.
Film menceritakan sosok Mahmud (Deddy Sutomo) yang lebih tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara kafah dalam semua aspek hidup.
Bertahun-tahun lamanya Mahmud berdakwah agar setiap orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi semua persoalan hidup.
Film "Mencari Hilal" mendapat sambutan penonton yang memenuhi ruangan "cinema house", Sofia. Tidak ada yang meninggalkan ruangan hingga film tersebut selesai diputar.
Sebagian besar penonton baru pertama kali menonton film Indonesia. Mereka memperoleh kesan yang mendalam atas karya tersebut.
Beberapa dialog dan adegan dalam film tersebut juga berhasil membuat penonton terharu dan tertawa bersama.
Beberapa penonton menyampaikan terkesan dengan tema cerita mengenai toleransi, sebagian yang lain juga mengagumi alur cerita sederhana mengenai hubungan ayah dan anak ?yang dibuat menarik.
Sebelum pemutaran film, para penonton yang juga terdiri atas para dubes perwakilan asing, wakil pemerintah, media, masyarakat internasional yang tinggal di Sofia, pelajar, WNI, dan masyarakat setempat mencicipi berbagai kuliner nusantara dan menonton pameran foto sebagai upaya promosi terpadu Indonesia.
Menar Film Festival awalnya untuk memperkenalkan kebudayaan dan khususnya tradisi Islami dari negara-negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika utara kepada masyarakat Bulgaria.
Dalam perkembangannya, berbagai negara yang berpenduduk mayoritas Islam juga berpartisipasi pada ajang tersebut, termasuk Indonesia yang pada 2018 ikut untuk ketiga kalinya.
Bulgaria saat ini memegang peran penting di kawasan, sebagai Ketua Presidensi Uni Eropa selama enam bulan, hingga pertengahan 2018.
Sekitar 15 persen penduduk Bulgaria beragama Islam, pengaruh sejarah zaman pendudukan Turki Otoman pada masa lampau.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018