Pelaku, seorang provokator konservatif yang menggunakan nama samaran Sabo, menggunakan foto Cyrus dan Gaga yang telah diterbitkan untuk dijadikan poster yang sekilas tampak seperti iklan untuk Grammy Awards ke-60, yang akan digelar Minggu malam di Madison Square Garden, New York, dan akan disiarkan secara langsung oleh CBS.
"Iklan palsu" itu menampilkan logo stasiun televisi yang akan menyiarkan Grammy, satu dengan foto Gaga tanpa busana, satunya lagi dengan foto Cyrus telanjang.
Pada setiap poster terdapat teks #WeAllKnew, merujuk pada serentetan tuduhan terhadap orang-orang kuat di media yang telah melecehkan perempuan, dan menyindir mereka yang mengetahui tapi tidak mengatakan apa-apa.
Poster ini juga menyertakan teks "Long Live Music."
Foto Cyrus yang digunakan Sabo diambil oleh Terry Richardson, yang dituduh telah melecehkan beberapa model secara seksual.
Sabo meletakkan posternya sebelum matahari terbit pada Sabtu (27/1) di beberapa tempat yang sulit dijangkau di Hollywood, seperti di balik kotak kaca yang terkunci di halte bus tempat iklan resmi biasanya dipajang.
Dihubungi oleh The Hollywood Reporter, Sabo mengatakan bahwa dia mengkritik industri musik karena lirik pada musik rap dan hip-hop yang dia anggap misoginis.
"Bagaimana mungkin ada orang yang kesal dengan saya, yang mengatakan hal ini, ketika tidak ada yang kesal terhadap industri musik yang menyerang anak-anak kita?," tanya dia.
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018