"Kemenangan ini untuk mencoba bagaimana pertandingan berikutnya di Stadion Istora, karena di sini akan berlangsung dua turnamen lain. Ini adalah ajang uji coba bagi saya," kata pemain berusia 23 tahun itu seusai pertandingan.
Tai Tzu menaklukkan Saina yang menempati peringkat 12 dunia dua gim langsung 21-9, 21-13 selama 27 menit permainan.
Pemain peringkat pertama dunia itu memaksa Saina bergerak ke seluruh sisi lapangan demi mendapatkan satu per satu poin.
Tai Tzu unggul 3-1, 6-2, 10-3, 12-5, 15-7, 17-9, hingga menang 21-9 pada gim pertama.
Tai Tzu kembali menunjukkan dominasinya atas pemain yang pernah empat kali juara di Indonesia pada 2009, 2010, 2011, dan 2012 itu, pada gim kedua.
Tai Tzu memaksa pemain berusia 27 tahun itu menyerah pada kedudukan 4-1, 7-2, 13-5, 17-10, 19-11, hingga 21-13.
"Pada setiap pertandingan yang saya ikuti, kemampuan lawan kurang lebih sama. Jadi, saya hanya bermain seperti adanya sebagaimana pertandingan sebelumnya," kata Tai Tzu.
Tai Tzu mengaku permainannya menghadapi Saina mendapatkan dukungan penonton Istora.
"Target saya pada 2018 adalah Kejuaraan Dunia dan Asian Games karena dua turnamen itu adalah turnamen yang besar," ujar Tai Tzu.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018