Donald Trump kadang 'ngetwit' dari tempat tidur

29 Januari 2018 10:09 WIB
Donald Trump kadang 'ngetwit' dari tempat tidur
Donald Trump memposting foto dirinya tengah merayakan keberhasilannya menjadi calon presiden Partai Republik pada Pemilu 2016 dengan menyantap makanan cepat saji McDonald's. (Instagram) (Instagram)

Jika saya tak memiliki bentuk komunikasi seperti itu maka saya tak bisa membela diri

London (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengundang follower dalam jumlah besar berkat postingan-postingan hebohnya, mengaku kadang-kadang mencuit dari tempat tidur dan tak jarang membiarkan orang lain mempostingkan kata-katanya.

Trump kerap menggunakan Twitter untuk mengumumkan kebijakan, menyerang lawan-lawan politiknya dan menantang negara-negara seperti Korea Utara.

Akun @realDonaldTrump saat ini memiliki 47,2 juta follower.

Dalam wawancara dengan saluran televisi Inggris ITV, dia memuji dampak hebat postingannya di Twitter. Dia mengaku memerlukan media sosial untuk berkomunikasi dengan pemilih pada era yang disebut era media bohong.

"Jika saya tak memiliki bentuk komunikasi seperti itu maka saya tak bisa membela diri," kata Trump dalam wawancara yang siar Minggu waktu setempat. "Saya menghadapi banyak berita bohong, banyak sekali berita yang amat palsu atau dibuat-buat."

Baca juga: Twitter beberkan bukti Rusia intervensi AS via 50 ribu akun jadi-jadian

Ini situasi yang gila, kata dia, bahwa banyak orang di dunia yang menantikan cuitan-cuitannya. Dan dia kadang mencuit sendiri dari tempat tidur.

Ketika ditanya apakah dia mencuit sambil berbaring di kasur sembari memikirkan orang lain, Trump menjawab, "Ya, kadang-kadang di tempat tidur, kadang-kadang saat sarapan atau makan siang atau apa saja, tapi umumnya saat pagi hari atau malam saya bisa melakukan apa saja, tapi saya sangat sibuk sepanjang siang, jam-jam yang sangat panjang. Saya sibuk."

"Saya kadang mendiktekan sesuatu dengan cepat dan memberikannya kepada salah satu orang saya untuk mempostingnya," kata Trump seperti dikutip Reuters.

Baca juga: Trump bangun jejaring 5G untuk tangkal spionase China

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018