• Beranda
  • Berita
  • KAI Daop Surabaya promosikan kopi asli Indonesia

KAI Daop Surabaya promosikan kopi asli Indonesia

29 Januari 2018 19:53 WIB
KAI Daop Surabaya promosikan kopi asli Indonesia
Ilustrasi--Berbagai varian kopi asli Indonesia. (Antara News/ Ida Nurcahyani)
Surabaya (ANTARA News) - Perseroan terbatas Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya akan melakukan promosi kopi asli Indonesia kepada penumpang dan masyarakat di sejumlah stasiun wilayah setempat, Selasa (30/1).

Manajer Humas PT Kereta Api Daop 8 Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Senin mengatakan promosi kopi asli Indonesia dilakukan dengan kerja sama Komunitas Kopi dan PT Reska Multi Usaha (anak perusahaan PT KAI) melalui pembagian kopi gratis dan acara "Ngopi Bareng Kai-Enjoy Your Journey With Indonesian Coffee".

"Tujuan acara ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas terkait kopi asli Indonesia, supaya daya saing kopi Indonesia lebih meningkat," katanya.

Sebab, kata dia, berkembangnya industri kopi di Indonesia mulai dari "coffee shop" sampai dengan kedai kopi kecil masih belum menggunakan biji kopi asli Indonesia.

"Beberapa lapisan masyarakat bahkan merasa lebih bangga mengkonsumsi kopi merk luar negeri, sehingga kami merasa perlu peduli," katanya.

Promosi, kata Gatut, akan dilakukan selama dua hari, yakni Selasa (30/1) hingga Rabu (31/1), dan turut dihadiri para barista lokal profesional.

Untuk Daop Surabaya, kata Gatut, akan menyuguhkan kopi gratis bagi 100 penumpang pertama yang dapat menunjukkan aplikasi KAI Access generasi terbaru yang sudah terinstal dan terdaftar di gawainya.

Sementara itu, untuk total stasiun yang menggelar acara ini ada 13 stasiun, yakni masing-masing Stasiun Gambir, Pasarsenen, Bandung, Cirebon, Tegal, Semarang Tawang, Purwokerto, Tugu Yogyakarta, Solo Balapan.

Sedangkan di wilayah Daop 8 Surabaya, kata Gatut, antara lain di Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, dan Jember.

"Total saat kegiatan `Ngopi Bareng KAI` kami bagikan 50.000 cup kopi asli Indonesia gratis," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018