Duta Besar Republik Indonesia untuk Ekuador Diennaryati Tjokrosuprihatono yang turut hadir dalam acara penandatanganan tersebut, menyampaikan kepada Antara lewat aplikasi perpesanan, Senin, ESPOL merupakan institusi pendidikan terbaik di Ekuador.
"Penandatanganan MoU dilangsungkan di kampus ESPOL di Guayaquil pada Sabtu (27/1)," katanya.
Dalam MoU ini kedua pihak menyepakati antara lain aktivitas penelitian bersama dan pertukaran peneliti; kolaborasi dalam pelayanan konsultasi antara lain manajemen sumur tua, peningkatan teknologi; pengembangan laboratorium berstandar internasional, pendidikan kompetensi personel, kolaborasi dalam pelatihan, konferensi, lokakarya, seminar dan program magang mahasiswa.
"Kedua pihak telah merintis untuk bekerja sama sejak satu setengah tahun lalu," kata Dubes Diennaryati.
Menurut dia, Lemigas akan menjadi asisten teknik bagi laboratorium ESPOL dalam pengembangan laboratorium minyak dan gas untuk menjadi laboratorium yang berskala internasional sebagai tujuan utama. Selain itu banyak kegiatan yang perlu dilakukan dalam bidang penelitian dan pendidikan untuk mendidik para personel di laboratorium yang handal dan juga untuk mengembangkan bisnis bersama.
Sejumlah pengusaha layanan di bidang minyak dan gas antara lain Eduardo Lopez Robayo, CEO Sertecpet, perusahaan layanan dalam bidang perminyakan yang memiliki pabrik pembuatan alat yang dibutuhkan dalam memproduksi minyak dan gas serta memiliki sejumlah penemuannya antara lain pompa lifting minyak dan gas. Penemuannya telah dipatenkan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat, kawasan Timur Tengah, Rusia dan Amerika Latin.
Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018