• Beranda
  • Berita
  • Pendidikan vokasi dinilai berjasa turunkan tingkat kemiskinan

Pendidikan vokasi dinilai berjasa turunkan tingkat kemiskinan

30 Januari 2018 14:38 WIB
Pendidikan vokasi dinilai berjasa turunkan tingkat kemiskinan
Arsip - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar (tengah), saat menjadi nara sumber dalam acara diskusi Peluncuran Album Lagu Anak Hebat di Jakarta, Sabtu (12/3/2016). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Purwokerto (ANTARA News) - Pendidikan vokasi turut berperan dalam menurunkan tingkat kemiskinan karena memberikan bekal keterampilan bagi masyarakat agar bisa mandiri, kata Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar.

"Kemiskinan di Indonesia turun drastis dalam lima tahun terakhir berkat pendidikan (vokasi, red.)," kata dia saat mengunjungi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwokerto, Selasa.

Oleh karena itu, dia mengharapkan agar pengelola SKB Purwokerto untuk berbuat sesuatu terkait dengan pendidikan vokasi dengan melihat kebutuhan masyarakat sekitarnya.

Selain itu, kata dia, pengelola SKB Purwokerto diminta memberikan pendidikan vokasi apa saja yang diperlukan masyarakat.

"Saya berharap SKB Purwokerto dapat menjadi lokomotif bagi SKB-SKB lainnya. Dalam waktu tidak lama, kami akan menjadikan SKB Purwokerto sebagai tempat uji kompetensi sekaligus pusat pengembangan masyarakat atau community development," kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, Harris berkesempatan meresmikan penggunaan Gedung Tata Kecantikan SKB Purwokerto dan pagar lapangan olahraga.

Pembangunan Gedung Tata Kecantikan yang berukuran 7x16 meter tersebut dibiayai APBN Tahun 2017 dengan dana sebesar Rp155,8 juta, sedangkan pagar lapangan olahraga dengan biaya sebesar Rp100 juta.

Haris juga berkesempatan menggelar konferensi jarak jauh dengan seluruh SKB di Provinsi Jawa Tengah.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018