"Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mengajak pelajar indonesia dan para penggiat akademik untuk memikirkan rencana karir di masa depan, dan memilih sekolah tinggi lanjutan yang sesuai dengan cita-cita mereka," Operational Director World Education Festival 2018 Anastasya Sri dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Mengangkat tema "Think Big, Fly High", WEFEST ingin mengajak para pengunjung untuk dapat berani mengeksplorasi ide diluar batas dan terbang setinggi-tinggi nya untuk menjadi the best version you can be in the future.
Pameran pendidikan internasional ini mendatangkan institusi pendidikan hingga lebih dari 20 negara, serta partisipasi lebih dari 50 exhibitior representatif ke Indonesia dan melalui roadshow ke 3 kota besar dalam negeri (Jakarta, Semarang, dan Manado) serta dihadiri oleh kedutaan besar negara seperti Kedutaan Besar Malaysia, Kedutaan Besar New Irlandia, Kedutaan Besar Spanyol, kedutaan Besar Amerika Serikat, dan Kedutaan Besar Belanda.
Anastasya Sri mengatakan acara ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa/I dan juga pengunjung untuk medapatkan gambaran seperti apa profesinya nanti ketika mengambil jurusan di perkuliahan.
"Tujuannya sebagai salah satu sarana informasi pendidikan, dimana kita mengadakan event mengundang universitas dalam dan luar negeri juga para praktisi dan professional yang sudah sukses di jurusan yang pernah diambil, tujuannya agar student tau kalau jurusan yang mereka ambil nantinya profesinya seperti apa," jelasnya.
Untuk mengajak siswa mengeksplorasi berbagai kesempatan karir yang ada, WEFEST 2018 menggandeng sederetan praktisi serta para professional ternama untuk dapat hadir dan berbagi pengalaman juga bercerita mengenai karir mereka.
Direktur Utama PT. MSW Global Michael Tan mengungkapkan, bahwa pendidikan berkualitas akan selalu dicari oleh masyarakat, sementara pendidikan berkualitas itu sendiri tersebar di seluruh dunia.
"Siswa yang ingin berkuliah di negara asing, Italia misalnya, akan kesulitan untuk mendapatkan informasi secara lengkap karena kendala bahasa dan minimnya informasi tentang pendidikan d negara itu disini. Maka dari itu, kami mengundang perwakilan dari banyak negara agar students bisa langsung mengobrol dengan representative-nya, sekaligus berkenalan dengan institusi dari negara-negara yang mereka jarang ketemu, seperti Cyprus, Kazakhtan, dan Ireland," ujar dia.
Sejumlah perwakilan industri terkenal di tanah air diundang ke World Education Festival untuk berbagi talkshow karir, seperti Mayaratih Couture yang akan membawakan demo dan workshop mengenai Character Costume Design, Printerous yang akan membawakan seminar mengenai bisnis offline ke online, Code ID yang akan mengajak siswa atau siswi berbincang mengenai karir dalam duma IT yang terus melonjak.
Kemudian, perwakilan chef dari VlEW Restaurant by Fairmont yang akan mengisahkan perjalanan yang harus ditempuh untuk menjadi seorang chef, hingga chef Kenny Kwan, pemilik restoran Prohibition, yang akan membawakan demo dan workshop memasak, serta para pembicara seminar workshop dari universitas dalam dan luar negeri lainnya.
Selain seminar, WEFEST 2018 juga akan dimeriahkan dengan diselenggarakannya Student Chef Cooking Competition, sebuah kompetisi memasak bertema ?Valentine Day" yang diadakan di tanggal 2 Februari 2018, dimana 6 tim yang sudah lolos seleksi akan bertanding di Grand Final untuk menyajikan hidangan terbaik mereka.
Kompetisi ini akan dinilai oleh bintang tamu WEFEST, Chef Steby Rafael, Chef Hans Christian, Chef Kenny Kwa, serta chef dari Pullman Hotel Central Park Jakarta.
Pameran ini dibuka untuk umum dan gratis.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018