Mundurnya Luo merupakan pukulan bagi Ford yang tertinggal di belakang kompetitornya di China. Penjualan mereka di China turun 6 persen pada 2017, padahal industri negara Tirai Bambu itu naik 3 persen.
"Jason menawarkan pengunduran diri atas alasan pribadi untuk mendahului waktunya bersama Ford," kata kepala operasi Ford Asia Pasifik, Peter Fleet, seperti dilansir Reuters, Selasa.
"Ford menerima pengunduran diri Jason sebagai cara yang tepat untuknya dan perusahaan memprosesnya. Keputusan Jason tidak terkait dengan strategi bisnis atau kinerja Ford di China," kata Fleet, kemudian menambahkan bahwa sosok pengganti Luo akan diumumkan nanti.
Sebelumnya, Luo diharapkan membantu Ford menangani permintaan konsumen domestik, sekaligus memperbaiki hubungan dengan mitra usaha lokal mereka, Chongqing Changan Automobile Co.
Luo juga bertanggungjawab atas operasi Ford di China, termasuk impor produk Lincoln, perusahaan patungan Changan Ford, investasi kendaraan niaga di Jiangling Motors Corporation, dan operasi di Taiwan.
Selain itu, pabrikan mobil asing di China juga merasakan ketatnya persaingan dari merek-merek lokal yang begitu agresif meluncurkan model baru guna merebut pangsa pasar.
Pemerintah China pun mendukung pengembangan kendaraan listrik yang mendorong Ford dan pabrikan lainnya untuk mencari mitra lokal dan memperluas produksi domestik.
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018