• Beranda
  • Berita
  • Masyarakat Yogyakarta diminta waspadai angin kencang

Masyarakat Yogyakarta diminta waspadai angin kencang

31 Januari 2018 10:06 WIB
Masyarakat Yogyakarta diminta waspadai angin kencang
Seorang petugas memantau cuaca menggunakan alat Campbel Stokes di kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Balecatur, Gamping, Sleman, Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Noveradika)
Yogyakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengingatkan masyarakat agar mewaspadai angin kencang selama beberapa hari ke depan menjelang puncak musim hujan.

"Kecepatan angin berpotensi meningkat disertai intensitas hujan sedang hingga lebat," kata Kepala Kelompok Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Djoko Budiono, di Yogyakarta, Rabu.

Djoko mengatakan peningkatan kecepatan angin saat ini terutama di bagian selatan antara lain karena dipicu adanya perbedaan tekanan udara yang cukup besar pada bagian utara ekuator (Laut China Selatan) yang bertekanan tinggi mencapai sekitar 1.018 hPa, sedangkan tekanan udara di selatan equator (Australia) mencapai 990 hPa.

Perbedaan selisih tekanan udara yang cukup besar itu memicu pergerakan angin masuk wilayah Indonesia menjadi lebih besar.

"Kondisi ini diperkuat dengan muncul beberapa tekanan rendah di selatan Jawa hingga kisaran Australia, memicu kecepatan angin di selatan Jawa termasuk Yogyakarta menjadi lebih besar," kata dia lagi.

Berdasarkan pemantauan BMKG, kecepatan angin di selatan Jawa atau di pesisir selatan Yogyakarta saat ini mencapai 15-25 knot (27-46 km per jam) dengan kategori tinggi. Dampak kecepatan angin yang tinggi tersebut memicu peningkatan tinggi gelombang berkisar 2,5-4 meter.

Hal lain yang perlu diwaspadai masyarakat adalah peluang hujan yang masih intensif, mengingat pola angin serta suhu muka laut yang hangat mendukung terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat.

"Masyarakat perlu mewaspadai hujan yang diakibatkan oleh awan cumulonimbus. Saat ini jenis awan ini banyak terbentuk. Ciri awan ini periodenya singkat namun dampaknya cukup besar seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang, atau puting beliung," kata dia pula.


Budisantoso Budiman

(T.L007/B/B014/B014) 31-01-2018 09:25:55

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018