Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat, guna membahas peningkatan kerja sama, baik bilateral maupun di kawasan Asia Tenggara.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan kunjungan kehormatan Menlu Sokhonn tersebut untuk menegaskan kembali komitmen Kamboja dalam meningkatkan kerja sama.
"Dalam pertemuan tadi Wapres menyambut baik dihidupkannya kembali joint commission to bilateral cooperation, karena ini adalah mekanisme yang sangat baik untuk secara konkret mewujudkan kerja sama di berbagai bidang, entah bidang ekonomi, sosbud, pertahanan, dan lain sebagainya," kata dia usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden Jakarta.
Salah satu bentuk kerja sama yang akan terus ditingkatkan ialah di bidang pertahanan, yang salah satunya pertukaran pelatihan pasukan pengamanan presiden.
Wapres Jusuf Kalla juga menyampaikan kesannya ketika berkunjung ke Kamboja dan mendapatkan pengawal yang fasih berbahasa Indonesia.
"Tadi juga disampaikan betapa sejumlah perwira militer Kamboja yang dilatih di Indonesia itu cukup berperan," kata Fachir.
Sebelumnya, Menlu Sokhonn telah bertemu dengan Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Jumat pagi, guna membahas upaya untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertanian, pariwisata, dan teknologi.
"Kedua Menlu membahas kerja sama di bidang farmasi, karena Kamboja tertarik belajar tentang produk halal dari Indonesia," kata Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Kamboja pada Januari-Oktober 2017 mencapai 441,576 juta dolar Amerika Serikat (AS). Terkait dengan investasi itu, nilai investasi Indonesia di Kamboja pada 2016 mencapai 350 juta dolar AS.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018