"Banjir yang menerjang 20 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Jember menyebabkan 2.741 rumah warga terdampak dengan ketinggian air bervariasi dari 10 cm hingga 180 cm," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Sabtu.
Selain merendam ribuan rumah, lanjut dia, banjir yang terjadi tersebut menggenangi delapan sekolah, dua pondok pesantren, sembilan fasilitas ibadah seperti masjid/mushala dan merusak tiga jembatan hingga tidak bisa dilalui lagi oleh masyarakat setempat.
"Banjir juga menggenangi lahan pertanian di sejumlah kecamatan seperti di Kecamatan Sumberbaru, Wuluhan, Tempurejo, dan Puger," tuturnya.
Lahan pertanian yang terendam banjir yakni di Desa Wringin Telu-Kecamatan Puger tercatat 80 hektare sawah terendam, Desa Sanenrejo-Kecamatan Tempurejo sebanyak 20 hektare, Desa Glundengan-Kecamatan Wuluhan sebanyak 0,5 hektare, dan Desa Yosorati-Kecamatan Sumberbaru tercatat 12 hektare lahan tebu terendam banjir.
"Hingga kini banjir sudah mulai surut dan warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing, namun kami imbau masyarakat tetap siaga dan waspada akan banjir susulan karena intensitas curah hujan sedang hingga tinggi masih akan terjadi di Jember," katanya.
BPBD Jember mencatat wilayah terdampak banjir pada 1-2 Februari 2018 yakni Desa Yosorati, Desa Sumberagung, Desa Jatiroto, Desa Gelang, dan Desa Karangbayat di Kecamatan Sumberbaru; Desa Curah Lele dan Desa Karang Semanding di Kecamatan Balung; Desa Klatakan di Kecamatan Tanggul; Desa Glundengan di Kecamatan Wuluhan; Desa Semboro da Desa Pondok Joyo di Kecamatan Semboro; Desa Harjomulyo di Kecamatan Silo.
Kemudian Desa Kaliwining dan Desa Nogosari di Kecamatan Rambipuji; Desa Sukorejo di Kecamatan Bangsalsari; Desa Wonoasri dan Desa Sanenrejo di Kecamatan Tempurejo; Desa Wringin Telu di Kecamatan Puger; Desa Bagorejo dan Desa Kepanjen di Kecamatan Gumukmas.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir di Jember dan BPBD Jember sudah mendistribusikan bantuan sesuai dengan kebutuhan warga yang terdampak bencana banjir tersebut," ujarnya, menambahkan.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018