"Pembangunan jalan tol layang sudah akan dimulai bulan Maret ini dan semua SKPD terkait sudah harus mempercepat koordinasinya untuk kelancaran proyeknya," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar Andi Khadijah Iriani di Makassar, Selasa.
Ia mengatakan, antara satu SKPD dengan SKPD lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol harus mengambil inisiatif-inisiatif dan terus membangun koordinasi dengan pelaksana proyek.
Iriani mencontohkan, salah satu SKPD bersedia memberikan gambar utilitasnya kepada pelaksana proyek, namun setelahnya itu tidak ada lagi progres dari SKPD lainnya.
"Koordinasi antara SKPD dan pelaksana proyek memang harus terus dilakukan dan semua kekurangan-kekurangan harus dikoordinasikan agar bisa dipenuhi sebelum pengerjaan. Intinya ini adalah hal teknis yang harus diselaraskan," katanya.
Dia mewaspadai kondisi yang terjadi sekarang ini justru memperlambat proses pembangunan jalan tol layang bertingkat tiga tersebut. Sebab pemasangan tiang pancang sebagai awal pembangunan tidak boleh mengganggu utilitas yang ada.
"Tadi pak wali sudah tekankan untuk dibuatkan jalur alternatif sendiri secara terpadu dan sekalian diperbaharui. Jadi di situ ada air, listrik, fiber optik dan lain-lain. Intinya jangan sampai hal seperti ini memperlambat," ucapnya.
Sementara itu, kontraktor proyek jalan tol layang Pettarani, Anwar Toha menyatakan belum bisa memastikan persentase kesiapan pembangunan, meski dia mengatakan tidak ada kendala berarti yang ditemukan di lapangan.
"Makanya kita adakan pertemuan ini, untuk berkoordinasi. Pada prinsipnya tidak ada ke dalam, tapi tetap harus identifikasi utilitas. Kita mungkin mobilisasi akhir Maret. Tapi kalau bisa lebih cepat," terangnya.
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018