Presiden Klub Sriwijaya FC Dodi Reza di Palembang, mengucapkan selamat ke penyerang "Laskar Wong Kito" itu karena sejak tahun 2010 telah mengupayakannya.
"Selamat kepada Beto, semoga dengan menjadi WNI, bukan hanya berbahagia bersama keluarga tapi juga bisa membawa Sriwijaya FC juara," kata Dodi.
Dodi mengatakan sangat bersukacita ketika mendengar kabar pada hari ini bahwa Beto sudah menuntaskan proses menjadi WNI di Dirjen Imigrasi.
Pesepakbola asal Brazil ini tinggal melaksanakan sumpah untuk benar-benar menjadi WNI pada Kamis (8/2) untuk kemudian memiliki Kartu Tanda Penduduk.
"Banyak ganjalan yang dihadapi manajemen untuk mewujudkan keinginan Beto ini. Bersyukur sekali akhirnya benar-benar bisa menjadi WNI. Sekali lagi selamat dan semoga hal serupa juga terjadi bagi Esteban Vizcarra (pemain SFC lainnya) yang saat ini sedang proses," ujar Bupati Musi Banyuasin ini.
Gelombang naturalisasi pemain meledak pada periode 2011-2012. Setidaknya hampir 10 pemain asing dan keturunan Indonesia yang dinaturalisasi.
Saat itu, mereka digadang-gadang akan dibawa dalam skuad tim nasional Indonesia untuk menghadapi SEA Games 2011 dan turnamen Asosiasi Federasi Sepak Bola Asia Tenggara atau Piala AFF 2012.
Alberto Goncalves sebelumnya pada tahun 2010 sempat mengikuti proses naturalisasi bersama Christian Gonzales untuk memanfaatkan peluang masuk Tim Nasional. Namun, harapannya berseragam Merah Putih harus pupus karena ketika itu ia mengalami cedera cukup parah saat masih membela Persipura.
Kini keinginan Beto untuk menjadi WNI bukan dilatari lagi karena ingin memperkuat Timnas. Usia yang sudah tidak muda lagi membuatnya harus realistis sehingga tujuan utamanya karena ingin membantu Sriwijaya FC.
Jika dirinya memakai slot pemain lokal maka Sriwijaya FC akan lebih leluasa dalam mengatur komposisi pemain di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan. Harapannya, Sriwijaya FC bisa mewujudkan target menjadi juara di Liga 1 dan menjadi kontestan AFC Cup tahun mendatang.
Di samping itu, Beto juga tidak membantah bahwa ia memiliki motivasi lain karena telah menyunting perempuan Indonesia, memiliki dua anak yang lahir di Indonesia dan memiliki sebuah rumah di Jakarta.
"Jika saya sudah WNI maka saya tidak mesti repot-repot lagi mengurus izin tinggal di Indonesia. Saya juga masih berharap bisa main 2-3 tahun lagi di Liga Indonesia, termasuk jika memungkinkan saya masih berharap bisa masih skuat Timnas," kata pemain berusia 36 tahun ini.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018