Pimpinan Daimler Dieter Zetsche dan kepala operasi perusahaan itu di China Hubertus Troika, mengirim surat permintaan maaf kepada duta besar China di Jerman pada Rabu (7/2), menurut kantor berita Xinhua.
Xinhua melaporkan surat tersebut adalah "permintaan maaf yang tulus kepada China" dan Daimler "tidak berniat mempertanyakan atau menantang dengan cara apapun" terkait kedaulatan dan integritas teritorial China".
Daimler, menurut Xinhua, mengatakan "sangat menyesal atas luka dan kesedihan karena kelalaian dan sikap tak peka kepada orang-orang China".
Juru bicara Daimler di China tidak bisa dihubungi untuk mengomentari masalah ini.
Unggahan dalam Instagram Mercedes menunjukkan sebuah mobil warna putih di panta kemudian ada kutipan kata-kata Dalai Lama, "Lihatlah situasi dari semua sudut, dan Anda akan menjadi lebih terbuka".
Walaupun Instagram diblokir di China, Mercedes tetap menghapus posting itu sejak Selasa (6/2).
Mercedes kemudian mengeluarkan permintaan maaf melalui platform media sosial Weibo di China --seperti Twitter-- dengan mengatakan bahwa sangat menyesal telah "melukai perasaan orang-orang di negara ini".
Kementerian luar negeri menyambut permintaan maaf awal dari perusahaan tersebut, dengan mengatakan bahwa Mercedes telah resmi menjadi "musuh orang-orang China".
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018