Changi, Singapura (ANTARA News) - Di antara semua sistem pesawat terbang, sistem pendukung daya tambahan (auxilliary power unit/APU) merupakan sistem yang penting selama pesawat terbang itu berada di darat.
Dengan armada pesawat terbangnya yang banyak, Lion Group memerlukan banyak sekali APU, yang pada Singapore Air Show 2018 disuplai dari Honeywell.
Ada beberapa tipe dan varian pesawat terbang yang bisa memenuhi keperluan daya secara swadaya namun jauh lebih banyak yang tidak dapat berlaku demikian.
Menurut data, keperluan daya pesawat terbang selama berada di darat antara enam hingga delapan persen konsumsi bahan bakar, di antaranya saat pesawat terbang dalam keadaan taxi menjelang lepas landas atau setelah mendarat.
Perusahaan instrumen dan sistem penerbangan dari Arizona, Amerika Serikat, ini menyatakan mendapat pesanan pasti 620 unit APU dari Lion Group. Disela Singapore Air Show 2018, di Changi, Singapura, Kamis, mereka menyatakan, ini pesanan APU dari kawasan Asia-Pasifik paling banyak sepanjang sejarah mereka berdiri.
APU adalah instrumen pokok yang telah diproduksi Honeywell sejak 1948, dan mereka telah membuat hingga 95.000 unit APU untuk berbagai jenis pesawat terbang; sipil dan militer. 36.000 unit APU di antara yang telah mereka buat itu masih operasional hingga saat ini, di antaranya ser 131-9A yang digunakan untuk Airbus A320 serie.
Honeywell menyatakan, mereka mampu menyediakan APU untuk armada pesawat baru Lion Group, yang meliputi Boeing B-737NG dan Boeing B-737 MAX, serta Airbus A320 neo.
Lion Group pernah menggegerkan industri penerbangan dunia saat mereka menandatangani pemesanan pasti hampir 450 unit pesawat terbang lorong tunggal dari kedua pabrikan utama dunia itu secara gabungan.
Oleh Lion Group, ke-620 unit APU itu akan dipergunakan untuk semua anak perusahaannya, yaitu Thai Lion Mentari Co. Ltd., Malindo Airways Sdn Bhd, dan PT Batik Air Indonesia.
Lion Group memiliki anak perusahaan di bidang teknik, yang akan juga mengelola ratusan APU itu, yaitu PT Batam Aero Technic.
Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018