"Saya akan berangkat ke Australia pada Sabtu (10/2) bersama Triadi Fauzi, Fadlan, Indra, dan Glenn Victor. Kami juga akan mengikuti kejuaraan di sana," kata Siman di Jakarta, Kamis.
Siman mengaku akan berada di Australia hingga 21 April. "Saya akan berada sepekan di Australia, lalu berangkat ke Amerika Serikat untuk mengikuti pelatihan dan kejuaraan di sana," ujarnya.
Atlet asal Bali itu mengatakan akan mengikuti kejuaraan bergengsi di Negeri Kanguru meskipun aturan perlombaan menyatakan peserta dari negara lain tidak akan masuk putaran final.
Pelatihan di Australia, menurut Siman, merupakan tahapan latihan umum untuk membiasakan dengan daya tahan fisik. Sedangkan latihan yang fokus pada aspek teknis akan digenjot di AS.
"Di Amerika, saya akan banyak mengikuti kejuaraan. Tapi, saya tidak tahu persis apa saja," kata Siman.
Atlet berusia 23 tahun itu mengaku peluangnya untuk merebut medali emas Asian Games 2018 sangat terbuka terutama pada nomor perlombaan gaya punggung putra 50 meter.
"Catatan waktu saya hanya berbeda 0,02 detik dari peringkat ketiga di Asia. Saya pada peringkat keempat. Sedangkan selisih dengan peringkat pertama kurang dari 0,5 detik," ujar peraih dua medali emas SEA Games 2017 itu.
Siman menyebut atlet-atlet China, Korea, dan Jepang menjadi pesaing terberatnya pada perlombaan renang gaya punggung putra baik pada nomor 50 meter maupun nomor 100 meter.
"Persiapan kami telat dibanding atlet-atlet Singapura yang telah berlatih di Australia sejak Desember 2017. Kami berlatih di daerah setelah istirahat dari SEA Games 2017," ujarnya.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018