Brand Manager Wuling Motors Indonesia, Dian Asmahani, mengatakan kepada wartawan bahwa pabrikan asal China yang baru masuk ke pasar Indonesia pada Agustus 2017 itu telah memiliki 54 diler pada akhir tahun lalu.
"Sekarang 54 diler. Kami bergerak cepat, dan tahun ini target kami minimal 80 diler," kata Dian Asmahani seusai peluncuran Wuling Cortez, beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan yang sama, Vice President Vehicle Sales Service and Marketing Wuling Motors Cindy Cai mengatakan puluhan diler yang telah dibangun pada tahun lalu sudah beroperasi untuk melayani konsumen.
"80 outlet di seluluh Indonesia tahun ini, fokus di Pulau Jawa dan kota-kota besar di luar Jawa," katanya.
Dari puluhan diler itu, Wuling bertekad menjual 30 ribu unit kendaraan pada 2018 di pasar Indonesia, namun belum memutuskan untuk mengekspor kendaraan ke Asia Tenggara kendati memiliki pabrik di Jawa Barat.
"Kami ada keinginan ekspor ke Asia Tenggara. Tapi Wuling baru masuk dan kebijakan negara lain berbeda-beda. Jadi saat ini kami masih akan menggali kebutuhan masyarakat di Indonesia," kata Cindy.
Wuling Motors telah menjajal duluan ketatnya pasar di segmen mobil serbaguna kecil (low multi purpose vehicle/LMPV) melalui seri Confero yang dijual dengan harga yang begitu kompetitif, mulai Rp128 juta hingga Rp162,9 juta.
Sedangkan versi menengah, Cortez, dijual mulai Rp 218 juta untuk tipe terendah hingga Rp 264 juta untuk varian tertinggi berstatus on the road DKI Jakarta.
(Baca: Wuling bidik penjualan 30 ribu mobil sepanjang 2018)
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018