"Tanah longsor terjadi di beberapa titik di Manado, banjir lumpur, serta pohon tumbang di jalan raya namun tidak ada korban jiwa," kata Kepala BPBD Manado, Maxmilian Tatahede, di Manado, Minggu.
Ia mengatakan, terhitung sejak Kamis malam sampai Minggu sore, sudah lebih dari tiga kejadian bencana terjadi, dan semuanya langsung mendapat perhatian dari BPBD, Tagana, Dinas sosial dan RAPI yang ikut membantu.
Tatahede menyebutkan, Jumat siang banjir lumpur dari perbukitan terjadi di Pulau Manado Tua, sebanyak empat kali dan masuk ke rumah tiga warga di pulau tersebut, kemudian ada tanah longsor Jumat malam di Kelurahan Mahawu, yang menyebabkan dua rumah warga rusak.
"Di Mahawu banjir menghantam rumah Ibu Halimah Ahmad dan keluarga Rahman Akulu, tidak ada korban jiwa, namun menimbulkan kerusakan kediaman para korban," katanya.
Lalu kata Tatahede, pada Sabtu malam, tanah longsor menerjang rumah warga Tikala Kumaraka, yang menyebabkan kerusakan juga tidak ada korban jiwa, dan Sabtu sore, pohon di jalan Sam Ratulangi depan Multimart Plaza tumbang dan menimpa sebuah angkutan kota.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana tersebut, para korban harus mengungsi sampai kediamannya bisa diperbaiki kembali, dan pohon tumbang langsung dibersihkan supaya tidak menyebabkan masalah baru.
Tatahede mengatakan, untuk mengatasi dan mengantisipasi bencana yang terjadi, pihaknya bersama dinas sosial, Basarnas, tagana serta aparat kepolisian dan TNI AD terus bersiaga sehingga bisa langsung melakukan tindakan memberikan pertolongan ketika terjadi bencana.
"Bahkan kami terus menyampaikan kondisi terkini dan bagaimana perkembangan untuk memperingatkan masyarakat suoaya waspada," katanya.
Pewarta: Joyce Hestyawatie B.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018