"Saya ajak Gubernur ke Katulampa untuk melihat. Ini sebetulnya bukan bendungan, banyak warga Jakarta yang salah kaprah tentang Bendung Katulampa ini," kata Bima.
Bima menyebutkan Bendung Katulampa sebagai "earling warning system" yang memberikan informasi ketinggian air Sungai Ciliwung yang akan berdampak bagi warga Jakarta.
Dalam kunjungan itu, Bima berkomunikasi dengan Anies mengenai upaya-upaya yang akan dilakukan dalam penanganan banjir Jakarta.
Sebelum meninjau Katulampa, Anies juga meninjau kolam retensi di Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara,l yang mendapat bantuan Rp10 miliar dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Wali Kota Bogor minta warga waspadai luapan Ciliwung
Usai meninjau Katulampa, Anies mengungkapkan ujuannnya datang ke sini untuk melihat situasi Katulampa saat ini.
Menurutnya Katulampa sebagai fasilitas untuk memantau ketinggian air Sungai Ciliwung yang berdampak pada Jakarta sebagai wilayah hilir.
"Kita berkoordinasi dengan pak wali untuk bisa memantau dengan baik, minggu lalu koordinasinya baik, antara Pemprov dan Pemkot Bogor sangat efektif," kata Anies.
Dalam pemantauan banjir, lanjut Anies, di Katulampa juga tersedia fasilitas CCTV yang tersambung dengan fasilitas di PSDA Jakarta, sehingga setiap waktu bisa mengetahui tinggi muka air di Katulampa.
Kondisi hari ini posisi ketinggian air di Bendung Katulampa norma, 40 cm. Tidak seperti minggu lalu mencapai 240 cm.
"Kami-kami di Jakarta mencegah terjadinya banjir, apalagi limpahan air yang terjadi minggu lalu. Ini salah satu usaha kita mencegah terjadinya banjir di Jakarta," kata Anies.
Baca juga: Bendung Katulampa Siaga III Selasa malam
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018