General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja, menjelaskan masuknya Lexus LS 500 ke pasar Indonesia menjadi jawaban atas penantian masyarakat terhadap kendaraan sedan premium terbaik.
“Kehadiran Lexus LS 500 telah memberikan definisi baru dalam tatanan kendaraan ultra luxury," kata Adrian dalam keterangannya, Senin.
"Dengan perubahan yang signifikan, yakni konsep Function into Emotion, Performance into Passion, dan Technology into Imagination, Lexus LS 500 merupakan jawaban atas penantian selama 12 tahun," katanya.
Lexus Indonesia akan menghadirkan dua tipe terbaiknya, yaitu LS 500 dan LS 500h (hybrid) yang keduanya merupakan tipe teratas.
"Sengaja kami memilih dua tipe terbaik saja untuk memenuhi kebutuhan konsumen premium Indonesia yang selalu menginginkan kendaraan terbaik atau tipe tertinggi," ujar Adrian.
Berbekal konsep ultimate experience of visionary anticipation, LS 500 memberikan pengalaman kemewahan tertinggi dalam berkendara yang mampu mengekspresikan pengalaman terbaik bagi pengendaranya melalui tiga elemen kunci yaitu Eksklusif, Emosional, dan Inovasi.
LS 500 menggunakan mesin bertransmisi 10 percepatan otomatis yang menyemburkan 415 tenaga kuda dan torsi sebesar 600 Nm.
Lexus LS 500 melengkapi kehadirannya dengan 20 inch resonator wheels dan legroom terluas di kelasnya, Motorized Rear Seat Entertainment System, 24 buah speaker Mark Levinson dengan 3D showering effect, Rear Seat Control Monitor, dan Quilted Seat with Semi Aniline Upholstery merupakan yang pertama disajikan pada jajaran kendaraan produksi Lexus.
Sementara itu, fitur Smart Air Suspension, 24.4 inci multi-colored Head Up Display, dan All Seats Massage with Heat Function merupakan penampilan yang pertama di dunia.
Adrian menambahkan selain kelebihan tersebut, sedan Lexus LS 500 juga mengandung nilai-nilai budaya yang hanya mampu diberikan oleh Lexus.
"Selain kelebihan yang dimiliki, dibalik kemewahan tersebut sedan Lexus LS 500 memiliki nilai-nilai omotenashi yang menyuguhkan keramah-tamahan khas tradisi Jepang. Lexus sangat menjunjung tinggi budaya yang diwujudkan pada salah satunya teknologi illumination yang terinspirasi dari lampu tradisional Jepang Andon," ujar Adrian.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018