BPS butuh 800 ribu pencacah sensus penduduk

14 Februari 2018 15:57 WIB
BPS butuh 800 ribu pencacah sensus penduduk
Ilustrasi - BPS (ANTARA FOTO)
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) membutuhkan sekitar 800 ribu petugas pencacah untuk mendukung pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.

"Minimalnya 700 ribu pencacah, tetapi sebetulnya (kebutuhannya) lebih dari 800 ribu," kata Deputi Bidang Statistik Sosial BPS M. Sairi Hasbullah ditemui usai acara persiapan Sensus Penduduk 2020 di Jakarta, Rabu.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BPS akan melakukan rekrutmen karena pegawai di intenal BPS secara keseluruhan hanya sekitar 15 ribu orang.

Sairi mengatakan rekrutmen petugas pencacah tersebut akan dilakukan sekitar Februari dan Maret 2020. Sensus Penduduk 2020 sendiri akan mendata sekitar 60 juta rumah tangga.

Para kandidat petugas pencacah minimal tamatan sekolah menengah. Mereka juga akan dilatih selama dua hari untuk memahami konsep, prosedur dan definisi mengenai sensus penduduk.

"Kami mengajak seluruh komponen bangsa terlibat, termasuk para lurah dan kepala desa dalam menyeleksi kandidat-kandidat yang akan menjadi petugas," ucap Sairi.

BPS tengah bersiap menyelenggarakan Sensus Penduduk 2020 untuk mengumpulkan data utama parameter demografi menyangkut fertilitas, mortalitas, dan migrasi dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Program/SDGs).

Sensus Penduduk 2020 akan menjadi sensus kependudukan ketujuh yang diselenggarakan oleh BPS setelah 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010.


Pada Sensus Penduduk 2010, populasi Indonesia secara de facto tercatat sebanyak 237 juta. Dari hasil proyeksi penduduk, jumlah populasi di Indonesia akan sebesar 305 juta jiwa pada 2035.

Data paling utama dari sensus penduduk adalah fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Hal tersebut berguna untuk pengambilan kebijakan pengendalian jumlah penduduk, penyediaan sarana kesehatan, permukiman, sanitasi, dan pendidikan.

Data sensus penduduk juga mampu menunjukkan persebaran manusia di seluruh wilayah, kepadatan penduduk, komposisi masyarakat kota dan desa, ketersediaan tenaga kerja, agama, suku bangsa, dan bahasa.

Baca juga: BPS bersiap selenggarakan Sensus Penduduk 2020
Baca juga: BPS gandeng Kemendagri untuk Sensus Penduduk 2020

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018