"Satia Bagdja kami pilih karena beliau berpengelaman menjadi pelatih dan juga instruktur. Kami berharap tim sepak bola wanita Indonesia bisa tampil kompetitif di ajang Piala AFF maupun Asian Games 2018," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha, dikutip dari laman resmi PSSI, Jakarta, Rabu.
Di timnas putri, Satia akan didampingi Alex sebagai asisten pelatih dan Beny Van Breukelen yang menjadi pelatih kiper.
Sepanjang tahun 2018, timnas putri Indonesia akan menghadapi dua turnamen yang seluruhnya digelar di Indonesia yaitu Piala AFF Wanita pada Juni-Juli 2018 dan Asian Games 2018 di bulan Agustus.
Satia Bagdja sendiri mengaku sudah menerima surat keputusan penunjukan tersebut yang ditandatangani Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi.
Berdasarkan surat tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu akan bekerja hingga Asian Games 2018 dan dievaluasi setelahnya.
"Saat ini saya masih menunggu panggilan lagi dari PSSI untuk memberikan program timnas putri," kata Satia.
Terkait pemusatan latihan (TC), PSSI akan mengumumkannya dalam waktu dekat. Para pemain yang dipanggil sebagian merupakan hasil dari turnamen Women`s Football Road To Asian Games Piala Pertiwi yang dilaksanakan di Palembang bulan Desember 2017.
Satia Bagdja sendiri sebelumnya dikenal sangat dekat dengan pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan dan hampir selalu mengikuti Rahmad sebagai asisten pelatih. Dia pun sudah mengantongi lisensi A AFC.
Satia adalah asisten pelatih ketika Rahmad menjabat pelatih kepala di Persikota Tangerang, Arema Malang, Persebaya Surabaya, Persija, timnas U-23 pada tahun 2011-2013 dan terakhir di tim Malaysia T-Team.
Mereka baru berpisah jalan saat Rahmad menangani Sriwijaya FC untuk Liga 1 musim 2018.
Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018