• Beranda
  • Berita
  • Menristekdikti fokus revitalisasi politeknik tingkatkan vokasi

Menristekdikti fokus revitalisasi politeknik tingkatkan vokasi

15 Februari 2018 19:02 WIB
Menristekdikti fokus revitalisasi politeknik tingkatkan vokasi
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir (ANTARA /Hendra Nurdiyansyah)
Makassar (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan akan fokus dalam proses revitalisasi politeknik sebagai upaya untuk meningkatkan pendidikan vokasi.

Menristekdikti Mohamad Nasir di Makassar, Kamis, juga berharap kampus politeknik khususnya Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) Makassar mampu melakukan transformasi sebagai politeknik terbaik menjadi rujukan pendidikan vokasi di Wilayah Indonesia Timur.

"Fokus dalam melakukan `Revitalisasi Politeknik` mulai dari revitalisasi kurikulum, penguatan kapasitas dan kapabilitas dosen hingga kompetensi mahasiswa sebagai bentuk usaha peningkatan pendidikan vokasi," ujarnya pada kunjungan ke PNUP Makassar hari ini.

Vokasi sendiri merupakan pendidikan tinggi yang menunjang penguasaan keahlian terapan tertentu, yang meliputi program pendidikan Diploma (diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4) yang setara dengan program pendidikan akademik strata satu (S1).

Untuk meningkatkan kualitas dosen politeknik, Kemenristekdikti telah menyiapkan Program Beasiswa `Retooling` Kompetensi Vokasi Dosen Pendidikan Tinggi Vokasi berupa bantuan pembiayaan bagi dosen politeknik untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi baik dalam maupun luar negeri.

Dihadapan mahasiswa PNUP, Menristekdikti berharap agar politeknik mampu berkompetisi di era global. Banyak peluang yang dapat diraih lulusan pendidikan vokasi seperti menjadi pengusaha daripada hanya berharap menjadi pegawai pemerintah ataupun swasta.

Oleh karena itu, lulusan politeknik diharapkan memiliki sertifikat kompetensi karena ke depan dunia kerja tidak akan melihat ijazah saja, namun lebih mengutamakan kompetensi bidang apa yang dimiliki.

"Saya berharap lulusan politeknik menjadi `pemain tengah` dalam penyiapan sumber daya manusia Indonesia yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

Terkait masalah soal lulusan pendidikan vokasi jenjang Diploma IV yang kadang masih dianggap tidak setara dengan sarjana sehingga mengalami kesulitan bersaing di dunia kerja karena ditolak oleh instansi atau dunia usaha, dirinya mengaku sudak melakukan antisipasi.

Kemenristekdikti telah bersurat ke berbagai instansi pemerintah, pihak swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyatakan lulusan Diploma IV dari politeknik setara dengan lulusan sarjana akademik.

Sementara Direktur Politeknik, Hamzah Yusuf mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan Menristekdikti ke PNUP untuk pertama kalinya.

Kehadiran Menristekdikti di PNUP menjadi momentum bahwa pemerintah memberikan dukungan penuh pada peningkatan mutu pendidikan vokasi.

Dirinya berharap agar kunjungan Menristekdikti ke PNUP dapat menimbulkan dampak yang positif bagi segenap civitas akademika PNUP untuk berkontribusi besar pada peningkatan pendidikan vokasi yang diemban PNUP. ***3***

Ridwan Chaidir

(T.KR-AKR/B/R010/R010) 15-02-2018 18:51:09

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018