"Naga sepanjang 35 meter ini dikerjakan secara gotong royong oleh warga, menggunakan bahan bekas dan bahan alami yang diambil dari hutan sekitar," ujar Ketua Panitia Perayaan Ceria Imlek, Agus Susanto di Sungailiat, Jumat.
Ia menjelaskan naga inj sengaja dibuat warga sekitar sejak 3 minggu lalu, untuk merayakan perayaan Imlek 2018 di daerah tersebut.
"Patung naga ini dibuat bersama masyarakat, FKPM, semuanya seluruh warga Bukit Layang kita libatkan dengan tujuan untuk pembauran biar lebih akrab antar sesama umat," katanya.
Agus menambahkan pembuatan patung tersebutmenghabiskan 200 batang kayu, 40 batang bambu dan 2 mobil daun simpur yang digunakan untuk membuat sisik naga.
Sementara Kepala Desa Bukti Layang, Andry, mengatakan perayaan Imlek tahun 2018 di Dusun Cungfo Desa Bukit Layang ini suatu bentuk pembauran budaya.
"Ini adalah momen menuju desa mandiri dalam pembauran budaya dan makna keberagamannya," kata Andry.
Dalam perayaan imlek nanti juga akan diadakan ceria imlek yang diisi dengan kegiatan pentas seni yang melibatkan anak sekolah, barongsai, pentas budaya dan lampion hoki.
"Jadi di setiap rumah warga ada pemasangan lampion hoki dan akan kita nilai nantinya sebagai lampion terbaik," jelasnya.
Pewarta: Kasmono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018