• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Denpasar gelar operasi bibir sumbing gratis

Pemkot Denpasar gelar operasi bibir sumbing gratis

19 Februari 2018 06:33 WIB
Pemkot Denpasar gelar operasi bibir sumbing gratis
Dokumentasi Sejumlah dokter bedah melakukan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Sabtu (18/3/2017). Operasi bibir sumbing gratis terhadap 49 warga kurang mampu tersebut merupakan bakti sosial yayasan Smile Train bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dan Persatuan Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI) dan sejak awal tahun 2008 sampai Maret 2017 telah melakukan operasi bibir sumbing gratis sebanyak 3.576 warga di Provinsi Aceh. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas) ()
Denpasar (ANTARA News) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, melakukan bakti sosial terhadap warga masyarakat, yakni operasi bibir sumbing secara gratis.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar Made Mertajaya di Denpasar, Senin, mengatakan dalam bakti sosial tersebut melibatkan Yayasan Senyum Bali, Yayasan Rumah Yatim Arohman, FK-LKS, Rumah Sakit Dharma Yadnya dan Rumah Berdaya Denpasar.

Ia mengatakan kegiatan serangkaian peringatan HUT ke-230 Kota Denpasar untuk itu merangkul warga masyarakat dalam pelaksanaan operasi bibir sumbing yang kebanyakan diikuti kalangan anak-anak dan balita.

Mertajaya mengatakan pelaksanaan yang dilakukan pada Minggu (18/2) diikuti sebanyak 20 orang anak hingga balita telah mendapatkan pelayanan operasi bibir sumbing gratis.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih seluruh pihak yang telah membantu penyelenggaraan operasi bibir sumbing itu, serta menginformasikan kepada warga masyarakat yang menderita penyakit tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan keterlibatan peran serta yayasan menjadi sebuah langkah Pemkot Denpasar untuk bersama-sama melakukan sebuah pemberdayaan untuk kemanfaatan kepada masyarakat. Pelaksanaan proses operasi bibir sumbing yang tentunya membutuhkan biaya besar, namun dalam pelaksanaan HUT Kota Denpasar tahun ini dapat memberikan manfaat kepada warga dalam pelaksanan proses operasi yang tidak di pungut biaya.

Sementara itu, orang tua penderita bibir sumbing, Fitri mengaku terbantu anaknya yang menderita sejak lahir, sehingga kegiatan operasi ini sangat membantu kehidupan anaknya.

"Saya mengharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkesinambungan, sebab banyak warga penderita bibir sumbing yang belum mendapatkan penanganan, sebab mereka terbentur biaya," katanya.

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018