• Beranda
  • Berita
  • Setelah kunjungi korban pembantaian SMA, Trump malah ke disko

Setelah kunjungi korban pembantaian SMA, Trump malah ke disko

19 Februari 2018 13:16 WIB
Setelah kunjungi korban pembantaian SMA, Trump malah ke disko
Presiden Donald Trump (REUTERS/ERIC THAYER)
Jakarta (ANTARA News) - Beberapa jam setelah mengunjungi korban pembantaian massal di sebuah SMA di Florida, Presiden Donald Trump dan Melania Trump malah terlihat hadir di sebuah ruang pesta disko di resort miliknya, Mar-a-Largo, lapor Hunffington Post.

Penembakan di Parkland, Florida, yang merenggut 17 nyawa pelajar dan guru itu dilakukan oleh pemuda berusia 19 tahun bernama Nikolas Cruz, Rabu malam.

Setelah bertemu dengan penyintas-penyintas dari penembakan massal paling mematikan di AS itu, Trump malah pergi ke pesta disko Studio 54 di Mar-a-Lago, yang berjarak 30 menit dari Parkland.

Sebuah foto menunjukkan pasangan nomor satu AS itu bercengkerama di resort Trump di Florida itu. "Catat ya Presiden tidak berdansa," tulis pengguna Instagram Sean Bianca, seperti dikutip Huffington Post.

Bianca adalah orang yang membagikan foto yang kemudian dia hapus sendiri itu. "Beliau dan Ibu Negara ada di sana sejenak tetapi keduanya tidak berdansa seperti yang orang-orang biasa lakukan. Perasaannya suram dan mereka berada di sana untuk waktu yang tidak lama."

Baca juga: Trump manfaatkan pembantaian SMA untuk serang FBI

Kabar kehadiran Trump itu muncul setelah staf Gedung Putih Jennifer Jacobs mengumumkan Trump tidak akan main golf demi menghormati mereka yang meninggal dunia dan berkabung akibat tragedi di SMA Florida itu.

Tidak dijelaskan apakah foto itu muncul sebelum atau setelah Trump memuntahkan rangkaian cuitan kemarahan di Twitter, termasuk mengambinghitamkan FBI yang disebutnya terlalu bernafsu menyelidiki intervensi Rusia dalam Pemilu AS sehingga kecolongan oleh penembakan massal itu.

Yang jelas para keluarga penyintas dan korban tragedi SMA di Florida itu terus mengecam Trump karena sama sekali tidak membahas pengawasan kepemilikan senjata.

Menurut ABC, pada 24 Maret mereka akan menggelar demonstrasi di Gedung Putih dalam unjuk rasa bertajuk "March For Our Lives".

Para keluarga korban tragedi Florida ini mengundang semua pelajar, guru dan orang tua di seluruh AS untuk bergabung bersama mereka untuk menekan pemerintah mengetatkan lagi undang-undang pengawasan kepemilikan senjata.

Baca juga: Pembantai SMA Florida pakai topi Donald Trump waktu latihan nembak


Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018