• Beranda
  • Berita
  • Produk pakaian olahraga Indonesia kuasai 80 persen pasar Brazil

Produk pakaian olahraga Indonesia kuasai 80 persen pasar Brazil

19 Februari 2018 16:04 WIB
Produk pakaian olahraga Indonesia kuasai 80 persen pasar Brazil
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, didampingi Dirjen Industri Kimia, Tektsil, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Achmad Dwiwahjono, bersama Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan, dan Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi, menjadi narasumber pada Diskusi Dengan Pelaku Usaha Sektor IKTA yang dipandu oleh Suryo Pratomo di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin. (Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyebut produk sepatu dan pakaian olahraga asal Indonesia yang merupakan hasil dari Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) nasional menguasai 80 persen pasar di Brazil.  

“Khusus untuk industri sepatu dan perlengkapan pakaian olahraga, produksi kita sudah melewati China. Bahkan, Di Brasil, kita sudah menguasai pasar di sana hingga 80 persen,” kata dia, di Jakarta, Senin.

Airlangga mengatakan. subsektor industri TPT, di mana strukturnya terintegrasi dari hulu-hilir dan produknya dikenal memiliki kualitas yang baik di pasar internasional.

Di samping itu, industri TPT mampu menyumbang PDB sebesar Rp150,43 triliun pada 2017, di mana nilai ekspornya mencapai 12,58 miliar dolar AS atau naik 6 persen dibanding 2016.


“Potensi peningkatan ekspornya masih sangat terbuka melalui pengoptimalan utilisasi yang ada maupun penambahan investasi baru,” kata dia.

Selain itu, lanjutnya, potensi peningkatan ekspor juga semakin terbuka jika produk TPT nasional dikenakan tarif yang sama dengan Vietnam dan Bangladesh di Eropa atau Amerika Serikat.

Untuk itu, pemerintah tengah berupaya membuat perjanjian kerja sama ekonomi yang komprehensif
dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa untuk memperluas pasar ekspor TPT setempat.

“Saat ini dalam proses negosiasi untuk kesepakatan bilateral, karena bea masuk ekspor produk tekstil Indonesia masih dikenakan 5-20 persen, sedangkan ekspor Vietnam ke Amerika dan Eropa sudah nol persen,” kata dia.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018