• Beranda
  • Berita
  • Warga Sentani temukan lima bom peninggalan PD II

Warga Sentani temukan lima bom peninggalan PD II

20 Februari 2018 18:42 WIB
Warga Sentani temukan lima bom peninggalan PD II
Dokumentasi-- Warga menunjukkan bom mortir temuannya di Desa Candirejo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/5/2016). Mortir yang masih aktif tersebut diduga peninggalan Perang Dunia II yang gagal meledak kemudian diamankan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Gegana Polda Jateng. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra) ()
Jayapura (ANTARA News) - Warga Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua menemukan lima buah bom aktif peninggalan Perang Dunia II di Kompleks Kehutanan Kemiri, belakang Kantor Bupati Jayapura.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Selasa mengatakan warga benama Alex Kondi (43) yang berprofesi sebagai petani itu menemukan lima buah bom aktif dalam karung ketika sedang mencangkul tanah.

"Jadi, lima buah bom aktif ini ditemukan pada Senin (19/2), sekutar pukul 09.00 WIT, ketika Alex Kondi hendak mencangkul dikebun di Kompleks Kehutanan Kemiri, belakang Kantor Bupati Jayapura," katanya.

Karena merasa takut akan penemuan bom tersebut, Alex langsung meninggalkan lokasi dan sekitar pukul 11.15 WIT melaporkan hal itu kepada Ketua RW setempat, Andreas Hikoyabi.

"Andreas langsung melaporkan via telepon ke salah satu anggota Intel Brimob Polda Papua. Lalu, 15 menit kemudian Tim Resmob Polda Papua yang di pimpin oleh Kasi Intel AKP Langgeng Widodo merespon hal tersebut dan melakukan perjalanan menuju ke TKP dan bertemu Alex untuk menunjuk bom yang dimaksud," katanya.

Sekitar pukul 16.00 WIT, Tim Resmob dan Kasi Intel Brimob Polda?Papua AKP Langgeng Widodo yang di bantu oleh anggota Sat Intelkan Polres Jayapura tiba dan langsung mengamanakan TKP sambil menunggu Tim Gegana dari Polda Papua.

"Sekitar 50 menit, tim Gegana Jibom Brimob Polda Papua bersama dengan Tim Inafis Reskrim Polres Jayapura tiba TKP dan mengamankan barang bukti dengan melakukan penimbangan dan pengukuran, kemudian dimasukan dalam mobil Jibom," katanya.

Lebih lanjut Kamal mengemukakan bom sebanyak lima buah itu, ada yang beratnya mulai dari 1 Kg hingga 4 Kg, dengan panjang 17 CM hingga 124 Cm.

"Dari pemeriksaan awal oleh tim Gegana Brimob, bahwa bom tersebut masih aktif, namun akan dilakukan pemeriksaan lanjut di Mako Brimob Kotaraja, Kota Jayapura," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018